Penyakit Ginjal Kronis Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Covid-19

Senin, 12 Oktober 2020 | 20:34 WIB
Penyakit Ginjal Kronis Tingkatkan Risiko Kematian pada Pasien Covid-19
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi internasional besar-besaran terhadap pasien virus corona Covid-19 menunjukkan orang dengan penyakit penyerta atau komorbid dapat meningkatkan risiko kematian hingga tiga kali lipat.

Berdasarkan temuan peneliti Penn State College of Medicine yang terbit di PLOS ONE, kondisi kesehatan kronis pada pasien Covid-19 merupakan tanda peringatan risiko kematian yang lebih tinggi.

Temuan ini disimpulkan setelah peneliti melakukan tinjauan sistematis dan meta-analisis studi yang terbit dari Desember 2019 hingga awal Juli 2020.

Mereka mengskplorasi 11 kondisi kronis, yaitu penyakit kardiovaskular, diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, penyakit ginjal kronis, penyakit paru obstruktif kronik, stroke, gagal jantung kongestif, asma, penyakit hati kronis, dan HIV/AIDS, yang menimbulkan risiko Covid-19 parah dan kematian di antara pasien.

Baca Juga: Studi Australia: Virus Corona Bisa Bertahan di Permukaan Selama 4 Minggu!

Setelah menganalisis data dari lebih dari 65.000 pasien dari 25 penelitian di seluruh dunia, para peneliti menemukan penderita diabetes dan kanker yang terinfeksi virus corona 1,5 kali lebih mungkin meninggal.

Sementara pasien dengan penyakit kardiovaskular, hipertensi, dan gagal jantung kongestif dua kali lebih mungkin meninggal, dan penyakit ginjal kronis risiko kematiannya tiga kali lebih tinggi.

Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]
Ilustrasi ginjal dalam tubuh manusia. [shutterstock]

Mengapa Pasien Ginjal Menghadapi Hasil Covid-19 Parah?

The Health Site melaporkan, fungsi utama ginjal adalah menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian dikeluarkan melalui urine.

Jika fungsi ini terganggu, cairan, elektrolit, dan limbah yang berbahaya dapat menumpuk di tubuh. Ini dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir yang berakibat fatal.

Baca Juga: Penelitian: Virus Corona Bertahan 28 Hari di Uang Kertas dan Layar Ponsel

Penyakit ginjal tidak membuat pasien berisiko lebih tinggi tertular Covid-19, tetapi berisiko mengalami hasil yang lebih parah apabila terinfeksi.

Meskipun tidak jelas mengapa pasien dengan penyakit ginjal lebih berisiko terkena infeksi parah, beberapa ahli berpendapat kemungkinan karena pasien biasanya sudah tua dan memiliki penyakit kronis lainnya, seperti diabetes.

Selain itu, pasien dengan penyakit ginjal mungkin juga memiliki sistem kekebalan yang lemah.

Bagaimana Covid-19 memengaruhi ginjal? Salah satu alasan yang mungkin adalah reseptor ACE2 yang mengikat lonjakan virus SAR-CoV-2 melimpah di seluruh tubuh manusia, termasuk ginjal.

Di sisi lain, biopsi ginjal telah menunjukkan adanya gumpalan darah kecil pada pasien Covid-19. Penggumpalan darah inilah yang dapat memengaruhi fungsi ginjal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI