Meski Jarang Terjadi, Alergi Telur juga Berisiko Alami Alergi Vaksin

Senin, 12 Oktober 2020 | 19:39 WIB
Meski Jarang Terjadi, Alergi Telur juga Berisiko Alami Alergi Vaksin
Ilustrasi vaksin flu. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

- Memiliki beberapa gejala alergi telur, tetapi tetap bisa makan telur yang dimasak sebentar, seperti telur orak-arik, tanpa reaksi.

- Hanya mengalami gatal-gatal setelah makan telur, tanpa mengalami gejala lainnya.

CDC menekankan pentingnya vaksinasi di bawah pengawasan cermat dari penyedia layanan kesehatan dalam pengaturan medis jika:

- Memiliki reaksi serius terhadap makan telur, seperti gangguan pernapasan, pusing, bengkak di bawah kulit (angioedema), atau muntah yang berulang.

- Membutuhkan EpiPen atau bantuan medis darurat setelah makan telur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI