Pada Rabu pekan lalu, Conley mengatakan Trump positif memiliki antibodi virus corona, meski kemungkinan itu berasal dari terapi koktail antibodi eksperimental Regeneron yang dia terima pada 2 Oktober.
![Presiden AS Donald Trump mengacungkan jempol saat ia turun dari Air Force One setibanya di Pangkalan Angkatan Udara Andrews di Maryland, Amerika Serikat pada 1 Oktober 2020. [MANDEL NGAN / AFP]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/02/55876-donald-trump.jpg)
Bahkan jika tubuhnya memproduksi antibodi sendiri, mereka mungkin tidak melindunginya sepenuhnya.
"Hanya karena Anda telah membangun antibodi tidak berarti Anda kebal," ujar Marion Koopmans, kepala departemen viroscience di Pusat Medis Universitas Erasmus di Belanda.
Beberapa waktu setelah wawancara dengan Fox News, Trump mencuit bahwa ia telah menerima penyataan lengkap dari dokter di Gedung Putih.
"Artinya saya tidak bisa kebal, dan tidak bisa memberikannya," cuitnya di Twitter.
Twitter menandai cuitannya karena melanggar aturannya tentang "menyebarkan informasi yang menyesatkan dan berpotensi berbahaya terakit dengan Covid-19".