Benarkah Obat Terapi Kejiwaan Bisa Merusak Ginjal? Pakar Ungkap Fakta

Minggu, 11 Oktober 2020 | 13:24 WIB
Benarkah Obat Terapi Kejiwaan Bisa Merusak Ginjal? Pakar Ungkap Fakta
Ilustrasi obat terapi kejiwaan. (Foto: shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang merasa khawatir jika terlalu banyak mengonsumsi obat bisa merusak ginjal, termasuk saat pasien menjalani terapi kejiwaan dengan obat.

Namun faktanya Psikiater dr. Andri, Sp.KJ, FACLP meminta para pasien agar tidak khawatir, karena obat untuk terapi depresi, bipolar hingga skizofrenia cenderung aman untuk ginjal.

"Hampir semua obat-obatan psikiatri itu sebenarnya kebanyakan di metabolisme di hati atau di hepa. Hanya beberapa yang di ginjal. Kalau yang lain sebenernya itu di hati," ujar Dr. Andri dalam diskusi Webinar, Sabtu (10/10/2020).

Ia mengatakan jangan hanya karena takut merusak ginjal, lalu pasien malah abai dan tidak rutin mengonsumsi obat. Meski kesehatan organ lain perlu diperhatika dengan kadar toleransinya melalui konsultasi ke dokter.

Baca Juga: Hits: Obat Diabetes Karsinogenik, Virus Corona Bisa Bertahan Selamanya?

"Sebenarnya kalau kondisi ginjal nggak ada bakat ke arah gangguan yang lain atau berat, itu nggak masalah nggak perlu khawatir dalam penggunaan obat lama, ini memang stigma," jelas dr. Andri.

Dokter yang juga YouTuber itu mengingatkan selain memperhatikan kesehatan jiwa, kesehatan fisik juga harus diperhatikan, mengingat keduanya saling keterkaitan.

"Bahwa tidak ada kesehatan, tanpa kesehatan jiwa, begitu juga kesehatan jiwa adalah salah satu yang saling berkaitan satu sama lain," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI