Suara.com - Bukan hanya soal infeksi virus, pandemi Covid-19 juga telah jauh memengaruhi kesehatan mental. Dalam hal ini berbagai pakar dan lembaga medis secara konsisten terus-menerus mengungkapkan dampak pandemi pada kesehatan mental.
Melansir dari Healthshots, dalam menanggapi masalah mental dan pandemi organisasi survey 7th Fold Gender Survey 2020 menyatakan bahwa perempuaan nyatanya lebih terdampak akibat pandemi.
Menurut survei, sebanyak 49 persen perempuan dalam survei ini mengalami kecemasan dan 46 persen mengalami kelelahan. Sementara laki-laki yang mengalami kecemasan dan kelelahan hanya sekutar 29 persen.
Terlebih lagi, sekitar 44 persen perempuan melaporkan bahwa kesehatan mental mereka terpengaruh karena pandemi, pada laki-laki hanya 32 persen.
Baca Juga: Tahan Hasrat Nongkrongmu, Berikut 6 Tips Mengisi Waktu Luang di Rumah
Survei 7th Fold Gender Survey 2020 terfokus pada kesehatan mental dan fisik karyawan di India. Survei ini dilakukan pada bulan Juli hingga Agustus pada 509 responden di seluruh metro, kota, dan berbagai sektor pekerjaan.
“Ini adalah fakta yang terkenal bahwa kesejahteraan fisik dan mental berkorelasi. Yang satu tidak dapat dikelola dengan mengorbankan yang lain. Konsep bekerja dari rumah secara harfiah menciptakan serangkaian tantangan baru bagi karyawan lintas jenis kelamin," kata kata Hamsaz Wadhwani, pendiri dan kepala eksekutif, The 7th Fold.
Perbedaan masalah mental terkait dengan jender selain kecemasan dan kelelahan, antara lain:
- Ganguan makan besar, perempuan 26 persen dan laki-laki 14 persen
- Kesulitan tidur, perempuan 32 persen dan laki-laki 23 persen
- Kekhawatiran tentang kesehatan mental pribadi dan keluarga, perempuan 31 persen dan laki-laki 22 persen
- Terlalu mengkritik diri sendiri, perempuan 28 persen dan laki-laki 13 persen
- Konsumsi rokok dan alkohol berlebih, perempuan 2 persen dan laki-laki 11 persen.