Suara.com - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) telah memperluas peringatan golongan orang-orang yang berisiko terinfeksi virus corona, memasukkan orang dengan berat badan berlebih atau obesitas ke dalam daftar tersebut.
Obesitas didefinisikan sebagai memiliki indeks massa tubuh antara 30 dan 40, sementara obesitas berat didiagnosis ketika IMT mencapai 40 atau lebih.
Sedangkan kelebihan berat badan diklasifikasikan ketika seseorang memiliki IMT lebih besar dari 25 dan kurang dari 30.
CDC mengatakan seseorang yang masuk dalam kategori tersebut, mereka berisiko tinggi terinfeksi Covid-19 parah.
Baca Juga: Resep Mangku Budiasa, Sembuh dari Virus Corona usai Jalani Isolasi 5 Hari
Dilansir Fox News, faktor risiko lainnya adalah asma, penyakit serebrovaskular, fibrosis kistik atau cystic fibrosis, hipertensi, kondisi sistem imun rentan, kondisi neurologis, penyakit hati, kehamilan, fibrosis paru, talasemia, dan diabetes tipe 1.
Pembaruan CDC ini mengikuti banyaknya penelitian yang menemukan obesitas dapat meningkatkan risiko kematian terkait Covid-19, termasuk peningkatan sebanyak 50 persen.
Salah satunya sebuah studi dari Universitas Caroline Utara dan studi Chapel Hill menemukan orang dengan IMT lebih dari 30 cenderung dirawat di rumah sakit atau ICU saat terinfeksi Covid-19.
Menurut penelitian, obesitas berkaitan erat dengan faktor penyakit penyerta, seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, ginjal kronis, penyakit hati, dan hipertensi.
Selain itu, orang obesitas juga mengalami perubahan metabolisme yang menyebabkan peradangan, masalah insulin, dan sistem kekebalan yang menghambat kemampuan tubuh melawan Covid-19. Karenanya, peneliti menyarankan tindakan pencegahan di antara populasi obesitas.
Baca Juga: Pakai Masker Tapi Masih Terpapar Virus Corona, Ternyata Ini Penyebabnya
"Mengingat ancaman signifikan Covid-19 bagi orang dengan obesitas, kebijakan makanan sehat dapat dijadikan peran pendukung, dan yang terpenting dalam mitigasi mortalitas dan morbiditas Covid-19," kata Barry Popkin, Ph.D., profesor gizi di Sekolah Kesehatan Masyarakat Global UNC Gillings.