Suara.com - Perdebatan tentang keputusan pembukaan perbatasan bagi turis asing di Thailand masih terjadi.
Yang terbaru, Kementerian Kesehatan Thailand mendukung proposal untuk membuka kembali negaranya agar terjadi revitalisasi ekonomi setelah terguncang pandemi Covid-19.
Somsak Akksilp, Direktur Jenderal Departemen Layanan Maedis, menyatakan negaranya sangat siap menghadapi gelombang kedua Covid-19.
Meski demikian, Somsak menyadari sangat mustahil mempertahankan nol kasus infeksi karena hingga saat ini belum diketahui kapan vaksin tersedia.
"Kami tidak bisa mempertahankan nol kasus selamanya," kata Somsak, seperti dikutip Anadolu Agency.
Somsak mengatakan Thailand memang perlu membuka perbatasan agar warga dapat kembali bekerja.
"Kita mungkin harus melihat sejumlah kecil infeksi tetapi jika kita bekerja sama untuk mencegahnya, negara akan dapat mencapai keseimbangan antara kesehatan masyarakat dan ekonomi," ujar dia.
Dia mengatakan Kementerian Kesehatan Masyarakat ingin meyakinkan masyarakat bahwa Thailand memiliki sistem medis yang lengkap untuk mendeteksi dan mengendalikan virus.
Somsak mengatakan 2.000 tempat tidur sudah tersedia di seluruh negeri untuk pasien Covid-19.
Baca Juga: Ingin Indonesia Tetap Jadi Pilihan Turis, Ini Strategi Wishnutamatama
Bangkok bisa merawat hingga 400 pasien per hari dan sisanya dari negara 1.000-1.700 pasien per hari, kata dia.