KemenPPPA Buat Protokol Kesehatan Khusus Keluarga, Bagaimana Isinya?

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 16:25 WIB
KemenPPPA Buat Protokol Kesehatan Khusus Keluarga, Bagaimana Isinya?
Ilustrasi keluarga dan corona
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Meningkatnya kasus Covid-19 di klaster keluarga membuat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) RI merilis Protokol Kesehatan Keluarga, sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo untuk mengantisipasi penularan Covid-19.

"KemenPPPA bersama dengan Kemenkes dan BNPB telah menyusun keputusan bersama tentang protokol kesehatan keluarga pada masa Covid-19. Protokol ini disusun sebagai panduan bagaimana melakukan prinsip pencegahan dan pengendalian penularan Covid-19 di keluarga," ujar Juru Bicara Kemen PPPA Ratna Susianawati saat konferensi pers, Jumat (9/10/2020).

Protokol kesehatan keluarga tersebut meliputi empat protokol yakni protokol kesehatan dalam keluarga secara umum, protokol kesehatan ketika ada anggota keluarga yang terpapar Covid-19, protokol kesehatan keluarga ketika beraktivitas di luar rumah, dan protokol kesehatan di lingkungan sekitar ketika ada warga yang terpapar Covid-19.

Tidak hanya itu, KemenPPPA juga telah menyusun Materi KIE (komunikasi, informasi dan edukasi), salah satunya memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Baca Juga: Klaster Keluarga Jadi Penyebab Kota Bogor Zona Merah Virus Corona

Protokol Kesehatan Keluarga dari KemenPPPA (Dok. KemenPPPA)
Protokol Kesehatan Keluarga dari KemenPPPA (Dok. KemenPPPA)

"Dalam upaya penyebaran materi KIE tersebut KemenPPPA juga menggandeng seluruh mitra yang ada, baik itu organisasi perempuan seperti Oase, Rohani PKK, Dharma Pertiwi, Dharma Wanita Persatuan dan Bhayangkari," ungkap Ratna.

Forum anak, media massa, dan pengurus adat di tingkat daerah kabupaten kota hingga provinsi. Pastinya penyebarluasan KIE ini harus sesuai dengan karakteristik dan memeperhatikan kearifan lokal di masing-masing daerah.

"Kondisi masyarakat yang heterogen, tentunya daerah akan melakukan berbagai upaya penyebaran materi KIE ini disesuaikan dengan daerah masing-masing, dan mudah dipahami di daerah masing-masing," tutup Ratna.

Sementara itu berdasarkan data Wordometers, Jumat, 9 September 2020 pukul 08.00 WIB, di Indonesia kasus harian Covid-19 bertambah nyaris 5.000 orang atau tepatnya 4.850 orang baru dinyatakan positif, rekor tertinggi kasus saat ini dari total akumulasi kasus positif 320.564 orang

Kematian Indonesia juga ikut melonjak, data terakhir tercatat ada 108 orang baru saja meninggal, dari total 11.580 korban meninggal sejak awal pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bukan Keluarga, Ini Klaster Terbanyak Penyumbang Kasus Covid-19 di Bekasi

Di sisi lain ada 244.060 orang yang sudah dinyatakan sembuh, sehingga kini tersisa 64.924 orang yang masih berstatus positif di Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI