Popcorn dan Makanan Manis Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Mengapa?

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 11:31 WIB
Popcorn dan Makanan Manis Bisa Tingkatkan Risiko Demensia, Mengapa?
Ilustrasi popcorn. (Pixabay/Stevepb)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demensia adalah masalah kesehatan yang memengaruhi otak. Salah satu bentuk demensia yang paling umum adalah alzheimer.

Saat seseorang mengembangkan alzheimer, maka gejalanya bisa berupa hilangnya ingatan yang semakin memburuk.

Pada akhirnya, kehilangan ingatan bisa memperburuk sejauh seseorang tidak bisa mengenali teman-teman dan keluarganya lagi.

Karena itu, sebuah penelitian telah mengidentifikasi sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang menderita alzheimer. Beberapa asosiasi terkuat terkait dengan makanan yang harus dihindari.

Baca Juga: Hari Penglihatan Sedunia, Ini 5 Gangguan Mata Pertanda Penyakit Serius!

Asupan lemak jenuh yang tinggi, biasanya ditemukan dalam daging olahan dan makanan manis yang bisa meningkatkan risiko alzheimer.

Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)
Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)

Meskipun makanan yang tidak sehat sangat buruk bagi jantung, makanan lain yang sehat mungkin juga memiliki risiko kesehatan lain.

Menurut Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy, Anda harus menambahkan popcorn dalam daftar makanan yang perlu dihindari.

Senyawa diacetyl (DA) dalam popcorn rasa mentega telah menimbulkan kekhawatiran karena mungkin berhubungan dengan alzheimer.

"DA tidak hanya tertelan dalam makanan, tapi juga mudah menguap. Artinya, DA bisa menghasilkan aroma popcorn mentega yang khas," jelas Dr Lee dikutip dari Express.

Baca Juga: Waspada, Hewan Mamalia di Sekitar Kita Mungkin Rentan Virus Corona

Sebuah studi di Chemical Research and Toxicology, melaporkan bahwa DA beracun bagi neuron otak dan berpotensi menyebabkan kerusakan neurologis jangka panjang.

Para ilmuwan menunjukkan bahwa DA mampu melewati sawar darah otak. Kemudian, DA mempercepat penggumpalan protein amiloid B yang terkait dengan penyakit alzheimer.

Selain itu, ilmuwan juga melihat DA menghambat enzim glioksalase 1, enzim kunci yang terlibat dalam detoksifikasi dan pembersihan beta-amiloid dari otak.

Beta-amiloid adalag fragmen protein otak mikroskopis yang terakumulasi di otak, mengganggu komunikasi antara sel-sel otak dan akhirnya membunuh mereka.

Beta-amiloid ini diyakini berperan dalam degenerasi dan kematian sel-sel otak yang menyebabkan alzheimer.

Menurut Dr Lee, DA paling mungkin menyebabkan kerusakan jika dikonsumsi dalam makanan yang dipanaskan, seperti popcorn. Adapun makanan lain yang mengandung DA, meliputi:

1. Keripik kentang
2. Biskuit
3. Keripik jagung
4. Mentega

DA juga ditemukan dalam makanan lain tapi berukuran sedam seperti kue coklat, agar-agar, sirup, permen karet dan es krim.

FDA telah mengatakan umumnya konsumsi DA dalam sejumlah besar makanan masih aman. Tapi seiring berkembangnya zaman, popcorn memang mengandung DA tertinggi daripada makanan lain yang mungkin berhubungan dengan alzheimer.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI