Update Covid-19 Indonesia 9 Oktober 2020: Korban Meninggal Hampir 12 Ribu

Jum'at, 09 Oktober 2020 | 10:37 WIB
Update Covid-19 Indonesia 9 Oktober 2020: Korban Meninggal Hampir 12 Ribu
Tenaga medis virus corona (Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Virus corona (Covid-19) masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Tercatat dari data Tim Satgas Penanganan Covid-19, ada ratusan ribu orang yang terkonfirmasi terinfeksi virus berbahaya tersebut.

Berdasarkan laporan data terakhir Tim Satgas Penanganan Covid-19, Kamis (8/10/2020) menunjukkan ada 320.564 orang positif Covid-19. Mirisnya, dari data tersebut sebanyak 11.580 orang meninggal dunia di Indonesia.

Sementara, data dokter meninggal ada 132 dokter wafat akibat Covid-19. Para dokter yang wafat terdiri dari 68 dokter umum (4 guru besar), dan 62 dokter spesialis (5 guru besar), serta 2 residen.

Dari total keseluruhan tersebut, DKI Jakarta menyumbangkan paling banyak kasus dengan temuan 83.372 orang positif Covid-19, dilanjutkan Jawa Timur 46.095 orang, disusul Jawa Barat sebanyak 26.259 orang.

Baca Juga: Hore! BLT UMKM Cair Pekan Ini, Ini Syarat yang Harus Disiapkan

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Sedangkan kematian terbanyak terjadi di Jawa Timur dengan jumlah korban mencapai 3.374 orang, kemudian DKI Jakarta sebanyak 1.834, dan Jawa Tengah mencapai 1.472 orang. Dengan rata-rata pria lebih banyak ketimbang wanita.

Menanggapi hal ini, Ketua Tim Mitigasi PB IDI, Dr M. Adib Khumaidi, SpOT mengatakan lonjakan ini terjadi karena pasien Covid-19 terutama Orang Tanpa Gejala (OTG) terutama yang mengabaikan perilaku protokol kesehatan di berbagai daerah juga meningkat.

Bahkan, klaster baru penularan Covid terus bermunculan dalam beberapa minggu terakhir, karena sejumlah wilayah di Indonesia mulai melepas PSBB dan membuka wilayahnya kembali untuk pendatang yang berarti lebih banyak orang yang menjalani aktifitas di luar rumah.

“Beberapa hari belakangan ini masyarakat Indonesia mulai abai dengan anjuran protokol kesehatan saat beraktivitas di luar, hal itu yang memungkinkan merupakan salah satu penularan yang potensial,” ujar Adib dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Jumat (9/10/2020).

Dia menyayangkan hal itu terjadi. Ia juga khawatir akan adanya lonjakan masif ke depan. Apalagi, dalam kondisi seperti saat ini para tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan sudah mulai kelimpungan dalam menangani jumlah pasien Covid-19 yang terus melonjak.

Baca Juga: Lawan Covid-19, Tingkatkan Imun Tubuh dengan Minum Jamu

PB IDI kembali meminta kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan yakni dengan cara melakukan 3M diantaranya memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak. Hal tersebut guna mencegah terinfeksi virus Covid-19.  

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI