Suara.com - Masalah kesehatan mental menjadi sorotan selama selama pandemi Covid-19. Angkanya terus meningkat seiring pandemi melanda.
Meski demikian, stres tidak selalu berhubungan dengan depresi. Tanda stres juga bisa terlihat dari kecanduan belanja online.
Ini karena efek dopamin atau hormon bahagia yang keluar saat belanja sehingga membuat orang ketagihan, akhirnya melakukannya lagi dan lagi.
Lalu tanpa sadar uang mereka terkuras, terlilit hutang dan menyesal setelah melakukannya.
Baca Juga: Biar Tidak Kecewa, 5 Tips Belanja Online Kebutuhan Pokok
Konsultan dan Terapis Margaret King mengatakan banyak klien banyak datang kepadanya bermasalah dengan kebiasaan berbelanja selama karantina saat pandemi Covid-19.
"Saya punya klien baru yang datang setelah menyadari jika mereka menghabiskan waktu di situs belanja dan membeli barang yang tidak dibutuhkan, namun mereka merasa bahagia saat berbelanja," terang Margaret, mengutip Metro, Jumat (9/10/2020).
Akhirnya kata Margaret, kliennya ini merasa malu dan membenci diri sendiri karena menghabiskan uang untuk barang yang tidak mereka butuhkan.
"Klien-klien ini terpengaruh lockdown atau pandemi. Beberapa orang menghabiskan uang dan hari-hari mereka bekerja dari rumah dan tidak sesibuk saat bekerja di kantor," ungkap Margaret.
Bagi sebagian orang berbelanja online sangat mengasyikkan, khususnya bagi mereka yang sebelumnya tidak bisa berbelanja online saat di lingkungan kerja.
Baca Juga: Belanja Online Meningkat, BPOM Amankan Obat dan Makanan Ilegal Rp 50 Miliar
Adapun berikut tanda-tanda yang bisa diperhatikan jika Anda kecanduan belanja online :
Selalu merasa cemas dan cenderung penyendiri.
- Bersikap sembunyi-sembunyi, menghapus riwayat internet secara teratur, mengubah kata sandi dan tidak banyak bicara.
- Membuat alasan lain untuk keluar rumah, karena orang tersebut mengatur pengiriman belanjaan di tempat lain.
- Marah untuk membentuk pertahanan diri, saat masalahnya disinggung.
- Menawarkan untuk membuang sampah, agar kemasan hasil belanja tidak terlihat.
- encoba mengatur anggaran rumah tangga, agar punya lebih banyak uang untuk dibelanjakan.