Suara.com - Hari Kamis di pekan kedua Oktober selalu diperingati sebagai Hari Penglihatan Sedunia.
Tujuan diperingati hari tersebut adalah agar masyarakat dapat peduli dan menekan masalah gangguan penglihatan yang dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal usia.
Tema global Hari Penglihatan Sedunia tahun 2020 ini adalah “Hope In Sight” dan mengusung tema nasional “Mata Sehat, Indonesia Maju”.
Berdasarkan data dari World Report Vision, ada 2,2 miliar orang di dunia yang mengalami gangguan penglihatan dan 1 miliar orang di antaranya dapat terhindar dari kebutaan.
Baca Juga: 3 Cara Lindungi Kesehatan Mata Anak di Masa Pandemi
Di Indonesia, Menteri Kesehatan Republik Indonesia dr. Terawan Agus Putranto meminta masyarakat untuk segera melakukan deteksi dini gangguan penglihatan mulai dari lingkungan keluarga.
“Dengan kata lain tiga dari empat gangguan penglihatan di dunia dapat dihindarkan. Kami mengajak semua pihak untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian untuk melakukan deteksi dini gangguan penglihatan,” ujar Menkes Terawan dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Kamis (8/10/2020).
Orangtua juga diminta untuk memantau tumbuh kembang anak dalam menemukan dan mengenali gangguan penglihatan pada anggota keluarga. Apabila orangtua menemukan gangguan penglihatan pada anak, segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan untuk segera ditindaklanjuti.
Lebih lanjut, dirinya berharap peringatan Hari Penglihatan Sedunia kali ini, dapat menekan jumlah gangguan penglihatan di Indonesia, khususnya untuk lanjut usia dan generasi muda.
“Saya berharap melalui Hari Penglihatan Sedunia kali ini dapat semakin menekan angka gangguan penglihatan untuk mewujudkan generasi muda yang sehat dan berdaya saing,” tuturnya.
Baca Juga: Ahli: Menangis Bisa Memberikan Manfaat bagi Kesehatan Mata dan Mental