Hari Penglihatan Sedunia: Kenali Bahaya dan Cara Deteksi Dini Katarak

Kamis, 08 Oktober 2020 | 10:57 WIB
Hari Penglihatan Sedunia: Kenali Bahaya dan Cara Deteksi Dini Katarak
Ilustrasi mata. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mata merupakan salah satu organ sensoris penting di tubuh manusia. Berkat mata, semua orang bisa melihat sehingga memudahkan dalam melakukan berbagai aktivitas.

Maka, bersyukurlah orang-orang yang dianugerahi dengan fungsi mata yang optimal.

Karena itu juga, menjaga kesehatan mata sama pentingnya dengan menjaga kesehatan anggota tubuh lainnya. Misalnya dengan melakukan pengecekan ke dokter mata secara berkala untuk menghindari berbagai penyakit yang merugikan mata seperti katara.

Gejala umum dari katarak adalah penglihatan yang buram, kurang fokus saat melihat objek di kejauhan, penglihatan ganda saat melihat objek, melihat warna menjadi pudar, serta sensitif terhadap sinar atau cahaya.

Sebagian besar katarak terjadi karena proses degeneratif atau bertambahnya usia seseorang. 

Usia rata-rata terjadinya katarak umumnya terjadi ketika seseorang menginjak usia 50 tahun ke atas. Namun, katarak dapat pula terjadi pada anak muda dan bayi karena sang ibu terinfeksi virus saat hamil muda.

Dalam upaya menekan angka kebutaan atau katarak, Seluruh negara setiap tahunnya merayakan  World Sight Day (WSD) atau Hari Penglihatan Sedunia yang jatuh setiap Kamis kedua di bulan Oktober.

Tujuan pokok dari peringatan hari tersebut adalah untuk memenuhi hak setiap warga negara memperoleh penglihatan yang optimal.

Dengan gerakan inisiatif global dan berupaya untuk mengeliminasi berbagai penyebab penyakit kebutaan dan gangguan penglihatan yang terjadi di masyarakat.

Baca Juga: Pasien Katarak Buta Karena Dugaan Malpraktik, RS Mulya Tanggerang Digeruduk

“Dalam peringati hari penglihatan sedunia kami melakukan kampanye bersama agar kaum muda khususnya bisa menjaga baik mata nya dengan pola hidup sehat,” ujar Head Marketing Corporate & Public Relation Eka Hospital, Erwin Suyanto dalam keterangannya yang diterima Suara.com, Kamis (8/10/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI