Miris, Bayi Diduga Sengaja Ditularkan HIV Oleh Perempuan Zimbabwe

Kamis, 08 Oktober 2020 | 06:02 WIB
Miris, Bayi Diduga Sengaja Ditularkan HIV Oleh Perempuan Zimbabwe
Ilustrasi ibu menyusui bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selain menularkan lewat darah dan hubungan intim, HIV/AIDS juga menular melalui air susu ibu (ASI) ke bayi. Nasib malang dialami bayi yang disusui oleh teman perempuan ibunya yang menderita HIV/AIDS.

Seorang perempuan di Harare Zimbabwe diduga sengaja menularkan virus HIV ke bayi temannya, yang baru berusia 10 bulan. 

Bayi dititipkan kepadanya untuk diasuh sementara pada Agustus lalu, seperti diwartakan Dailymail, Rabu (7/10/2020).

Saat bayi menangis ketika bermain bersama teman-temannya, perempuan tersebut mulai menyusui bayi itu di depan anak-anak lainnya.

Baca Juga: Diklaim Penyebab Kanker, Perusahaan Bedak Ini akan Ganti Rugi hingga Rp 2 T

Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash/Isaac Quesada)
Ilustrasi bayi baru lahir (Unsplash/Isaac Quesada)

Perempuan yang tidak diketahui namanya itu diduga tahu kondisinya jika ia terinfeksi HIV positif, tapi entah dengan alasan apa ia mengabaikan risiko dan menyusui bayi tersebut.

Satu dari anak yang melihat kejadian itu akhirnya melaporkan peristiwa itu ke polisi. Sebelum dituduh menularkan virus, perempuan tersebut dituduh melakukan penganiayaan anak di bawah umur.

Akhirnya perempuan itu didakwa dengan menularkan HIV secara sengaja dan didenda sebesar 500 USD atau setara Rp 3,7 miliar sebelum persidangan pada 16 Oktober mendatang dimulai.

Sementara itu perempuan dengan HIV positif memang tidak disarankan menyusui bayinya secara langsung karena berisiko menularkan.

Meski begitu hal ini masih menjadi perdebatan, karena belakangan peneliti menyebut jika ibu dengan HIV positif tetap bisa menyusui bayinya, dengan syarat ia menjalani terapi obat antiretroviral.

Baca Juga: Pertanda Positif, Ini Arti Mimpi Punya Bayi Laki-laki

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI