Studi Chicago: Kabut Otak akibat Virus Corona Bisa Indikasi PTSD

Rabu, 07 Oktober 2020 | 16:51 WIB
Studi Chicago: Kabut Otak akibat Virus Corona Bisa Indikasi PTSD
Ilustrasi kesehatan mental, PTSD. (Unsplash/Nik Shuliahin)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sebuah tinjauan dari data wabah SARS dan MERS menunjukkan bahwa mereka yang selamat dari virus tersebut memiliki risiko PTSD lebih tinggi.

Dalam kasus virus corona sekarang ini, gejala PTSD mereka bisa muncul sebagai tanggapan atas tindakan invasif yang diperlukan untuk merawat pasien, termasuk intubasi dan ventilasi yang bisa menimbulkan trauma pada pasien.

Di lain waktu, delirium menyebabkan pasien Covid-19 menderita halusinasi dan ingatan akan sensasi mengerikan yang terus mengganggu pasien setelah sembuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI