Walau Hamil, Wanita Ini Harus Jalani Perawatan Kanker Payudara

Rabu, 07 Oktober 2020 | 15:25 WIB
Walau Hamil, Wanita Ini Harus Jalani Perawatan Kanker Payudara
Ilustrasi kanker payudara. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang perempuan bernama Abigail Valletta dari Carolina Utara menjadi sangat pantas disebut sebagai orang yang sangat kuat, mengingat ia menjalani dua perawatan sekaligus akibat kanker payudara.

Valletta tahu bahwa dirinya mengidap kanker tersebut sejak ia menemukan benjolan di payudaranya saat sedang mandi. Saat itu perempuan 32 tahun ini sedang hamil 14 minggu.

Ketika ia memeriksakannya, awalnya sang dokter tidak percaya. Ia mengatakan benjolan tersebut adalah perubahan terkait kehamilan.

Tetapi Valletta saat itu bersikukuh dan meminta dilakukan USG. "Saya meminta USG hanya untuk meyakinkan diri saya sendiri," katanya, dilansir dari Fox News.

Baca Juga: Eddie Van Halen Meninggal Kena Kanker, Kenapa Kemoterapi Tak Menyembuhkan?

Valletta setelah melahirkan putri ketiganya (Twitter/Eugene McMillan)
Valletta setelah melahirkan putri ketiganya (Twitter/Eugene McMillan)

Hasilnya kanker payudara duktal invasif, dan dilaporkan itu berasal dari mutasi BRCA-1. Pusat Pengandalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC US) mengatakan semua perempuan memiliki gen BRCA1 dan BRCA2. Namun hanya sekitar satu dari 500 perempuan yang mengalami mutasi.

"Saya tahu bahwa kakek nenek saya memiliki riwayat kanker payudara, tetapi kami tidak tahu tentang mutasi gen tersebut," sambung Valletta.

Tumornya tumbuh pesat dan terdeteksi selama tahap 2. Karenanya, Valletta harus segera menjalani kemoterapi dan mastektomi ganda. Semua itu dilakukannya saat hamil.

Ajaibnya, ketika waktu melahirkan tiba, sang bayi yang diberi nama Madelyn lahir dengan sehat.

"Dia lahir cukup bulan pada 37 minggu. Dia memiliki lebih banyak rambut daripada yang saya miliki saat lahir," lanjut Valletta.

Baca Juga: Profil Eddie Van Halen: Gitaris Legendaris yang Meninggal Karena Kanker

Ia pun mencari sumbangan ASI dari organisasi yang menyediakan donasi, Triangle Milk Share, yang sudah menjalani pemeriksaan keamanan melalui WakeMed's Milk Bank.

"Mereka memberi ASI pada Madelyn selama 15 bulan ketika saya tidak mampu," ujar Valletta.

Valletta berbagi kisahnya dengan tujuan untuk mendorong semua perempuan waspada kanker payudara dengan melakukan pemeriksaan mandiri secara rutin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI