Covid-19 Menular Lewat Udara, Apakah Jaga Jarak 2 Meter Masih Efektif?

Risna Halidi Suara.Com
Rabu, 07 Oktober 2020 | 14:59 WIB
Covid-19 Menular Lewat Udara, Apakah Jaga Jarak 2 Meter Masih Efektif?
Ilustrasi jaga jarak (histock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu aturan dalam protokol kesehatan di tengah pandemi Covod-19 adalah adanya imbauan jaga jarak sosial antarindividu.

Namun kekinian, Pusat Pencegahan Penyakit Amerika Serikat atau CDC telah resmi menyatakan bahwa virus penyebab Covid-19 bisa menyebar di udara hingga sejauh 1,8 meter.

Pertanyaannya sekarang, apakah aturan menjaga jarak dua meter masih efektif untuk menghindari Covid-19?

Dikutip Suara.com dari Antara, Rabu (7/10/2020), dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang dikenal luas sebagai pembicara, moderator acara kesehatan, Dr. Vito Anggarino Damay, Sp.JP(K)., M.Kes., FIHA., FICA, FAsCC mengatakan bahwa aturan jaga jarak masih sangat relevan.

Baca Juga: Tempat Ini Terapkan Terapi Tertawa Guna Cegah Stres Saat Pandemi Covid-19

"Jaga jarak tetap relevan mengurangi risiko infeksi karena tidak semua percikan liur dapat bertahan sejauh itu di udara. Lebih dari satu meter apalagi dua meter percikan liur tersebut akan jatuh ke bawah," ujar dokter Vito.

Meski demikian, Vito menekankan bahwa tempat yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik, sangat mungkin menjadi lokasi penyebaran Covid-19.

Karena percikan liur yang sangat halus dapat lebih lama mengambang di udara dan berisiko terhirup orang lain. Dalam hal ini, lanjut Vito, mengenakan masker menjadi aturan wajib dan tidak bisa dinegosiasikan lagi.

Sebelumnya, dokter divisi penyakit tropik dan infeksi di Departemen Penyakit Dalam FKUI/RSUPN di dr. Cipto Mangunkusumo, Adityo Susilo pernah mengatakan, terkait risiko penularan Covid-19 melalui udara, maka jaga jarak sosial dan fisik sejauh dua meter bisa jadi tak lagi efektif.

Bahkan jika seseorang menerapkan jaga jarak lebih dari dua meter tetapi berada di ruangan yang sama dengan orang yang terinfeksi Covid-19 dan berbagai sirkulasi udara, maka dia ia tetap berisiko terkena penyakit yang sama.

Baca Juga: Perawatan Kankernya Tertunda karena Lockdown, Seorang Ibu Meninggal Dunia

Sementara itu, khusus pada wanita hamil dokter spesialis kebidanan dan kandungan konsultan fertilitas, endokrinologi, reproduksi di RS Pondok Indah – Pondok Indah, Yassin Yanuar Mohammad merekomendasikan penerapan protokol kesehatan yang sama seperti orang pada umumnya.

"Rekomendasinya sama seperti orang yang tidak hamil, 3J, 1C, 1M (jaga jarak, jangan kumpul, jangan keluar rumah; cuci tangan; memakai masker. Masker kain cukup). Kalau harus keluar rumah, empat tadi dikerjain (jaga jarak, jangan kumpul, cuci tangan, memakai masker). Dengan demikian risiko transmisi akan menurun," kata dia dikutip di Antara.

Yassin menegaskan, memakai masker, menjaga jarak, tidak berkerumun masih sangat relevan untuk kondisi pandemi Covid-19 saat ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI