Suara.com - Sindrom peradangan multisistem terkait Covid-19 nyatanya tak lagi hanya menyerang anak-anak. Hal tersebut dinyatakan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Melansir dari Health, sebelumnya pada awal pandemi, beberapa anak-anak yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami peradangan misterius mirip sindrom kaswasaki. Sindrom ini menyerang anak-anak di bawah usia 5 tahun dan menyebabkan demam, ruam, serta diare.
Peradangan baru ini kemudian disebut dengan Sindrom Inflamasi Multisistem pada Anak (MIS-C). Sayangnya menurut laporan belakangan MIS-C juga dialami oleh orang dewasa.
Pada orang dewasa, penyakit ini kemudian disebut Multisystem Inflammatory Syndrome in Adults (MIS-A). Menurut CDC, dari 16 pasien yang datanya tersedia, sembilan dari mereka tidak memiliki kondisi medis yang mendasari.
Baca Juga: Sempat Diralat, CDC Resmi Nyatakan Covid-19 Bisa Menyebar Lewat Udara
Tujuh pasien lainnya memiliki kondisi termasuk obesitas, diabetes tipe 2, apnea tidur, dan hipertensi. Sepuluh pasien dikonfirmasi terinfeksi virus corona Covid-19.
PenjelasanCDC menunjukkan bahwa gejala umum MIS-A mirip dengan MIS-C yakni demam, batuk, mual, muntah, dan diare. Bedanya masalah pernapasan yang serius lebih jarang terjadi pada MIS-A dibandingkan dengan MIS-C. Dalam hal ini, 8 dari 16 pasien dewasa dewasa dengan MIS-A tidak menunjukkan gejala pernapasan dan sisanya hanya mengalami gejala ringan.
"Karena MIS-A tidak disertai gejala pernapasan, mungkin akan sulit dikenali," kata pakar penyakit menular Amesh A. Adalja, MD, peneliti senior di Johns Hopkins Center for Health Security di Maryland pada Health.
"Laporan baru ini menggarisbawahi kebutuhan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang MIS-C dan MIS-A," imbuhanya.
Baca Juga: DPR Ogah Buka Data Kasus Corona, Anggota Positif Tapi Fraksi Tak Lapor