Simak, 3 Risiko Masalah Reproduksi yang Dialami Perempuan Obesitas

Rabu, 07 Oktober 2020 | 09:17 WIB
Simak, 3 Risiko Masalah Reproduksi yang Dialami Perempuan Obesitas
Ilustrasi perempuan mengalami obesitas. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kelebihan berat badan memang bisa memengaruhi berbagai kondisi kesehatan. Pada perempuan, obesistas juga bisa memicu berbagai masalah reproduksi

Melansir dari Healthshots, distribusi lemak berlebih di bagian tengah tubuh seperti perut, pinggul, dan dada pada perempuan obesitas meningkatkan risiko resistensi insulin dan melepaskan kelebihan estrogen yang dapat memicu ketidakseimbangan hormon. 

Perubahan kondisi tersebut berkontribusi meningkatkan risiko perkembangan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Selain itu, beberapa masalah reproduksi lain yang dipengaruhi oleh obesitas, antara lain:

1. Kesehatan Menstruasi

Baca Juga: 10 Penyebab Lapar Tengah Malam: Obesitas Hingga Kurang Tidur

Ketidakseimbangan hormon adalah penyebab menstruasi tidak teratur, PMS, dan menstruasi yang terjadi telalu lama. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia, gangguan psikologis atau perubahan suasana hati.

2. Kesuburan

Beberapa perempuan dengan obesitas kronis memerlukan perawatan medis untuk bisa hamil. Hal ini disebabkan karena ovulasi jarang terjadi. 

Perempuan obesitas sering kali mengalami sindrom ovarium polikistik yang membuat kesulitan mengalami ovulasi. 

3. Masalah Kehamilan

Baca Juga: Tips Bersepeda Aman di Tengah Pandemi Covid-19

Kelebihan berat badan dan obesitas dapat membuat perempuan berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional, tekanan darah, atau pre-eklamsia. Kondisi ini meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, hambatan pertumbuhan pada bayi, dan persalinan Caesar. 

Obesitas juga meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah saat kehamilan dan pasca melahirkan.

Risiko obesitas pada kesuburan nyataya tak hanya menyerang perempuan. Melansir Boldsky, kelebihan lemak dan kolesterol pada pria obesitas menyebabkan penurunan jumlah dan kualitas sperma.

Para ahli menegaskan bahwa kelebihan berat badan dapat menurunkan metabolisme yang berpengaruh pada kesehatan seksual, baik pada laki-laki maupun perempuan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI