Suara.com - Kelebihan berat badan memang bisa memengaruhi berbagai kondisi kesehatan. Pada perempuan, obesistas juga bisa memicu berbagai masalah reproduksi.
Melansir dari Healthshots, distribusi lemak berlebih di bagian tengah tubuh seperti perut, pinggul, dan dada pada perempuan obesitas meningkatkan risiko resistensi insulin dan melepaskan kelebihan estrogen yang dapat memicu ketidakseimbangan hormon.
Perubahan kondisi tersebut berkontribusi meningkatkan risiko perkembangan sindrom ovarium polikistik (PCOS). Selain itu, beberapa masalah reproduksi lain yang dipengaruhi oleh obesitas, antara lain:
1. Kesehatan Menstruasi
Ketidakseimbangan hormon adalah penyebab menstruasi tidak teratur, PMS, dan menstruasi yang terjadi telalu lama. Kondisi ini dapat menyebabkan anemia, gangguan psikologis atau perubahan suasana hati.
2. Kesuburan
Beberapa perempuan dengan obesitas kronis memerlukan perawatan medis untuk bisa hamil. Hal ini disebabkan karena ovulasi jarang terjadi.
Perempuan obesitas sering kali mengalami sindrom ovarium polikistik yang membuat kesulitan mengalami ovulasi.
3. Masalah Kehamilan
Baca Juga: 10 Penyebab Lapar Tengah Malam: Obesitas Hingga Kurang Tidur
Kelebihan berat badan dan obesitas dapat membuat perempuan berisiko lebih tinggi terkena diabetes gestasional, tekanan darah, atau pre-eklamsia. Kondisi ini meningkatkan risiko keguguran, persalinan prematur, hambatan pertumbuhan pada bayi, dan persalinan Caesar.