Survei pemilik hewan peliharaan tahun 2016 menunjukkan bahwa 74 persen pemilik hewan peliharaan melaporkan peningkatan kesehatan mental. Interaksi manusia-hewan yang positif mencakup pengurangan stres psikologis seperti ketakutan dan kecemasan, serta peningkatan kadar oksitosin di otak.
"Orang dengan depresi sering kali memiliki hewan peliharaan untuk mengalihkan fokus dari kondisi mereka. Setelah Anda merawat hewan, Anda tidak boleh membiarkan diri berada di tempat tidur sepanjang hari. Anjing atau kucing bergantung sepenuhnya pada Anda dan menjaganya tetap hidup akan menjadi motif yang cukup bagi Anda untuk bangun dari tempat tidur, ”jelas Dr. Velikova.
5. Minta dukungan dari lingkungan
Hal nomor satu yang perlu diingat ketika melawan depresi adalah Anda tidak harus melakukannya sendiri.
“Mereka yang kesulitan bangun dari tempat tidur dapat menemukan beberapa solusi jangka panjang lainnya,” kata Dr. Dwenger.
“Antidepresan dapat membantu sendiri, tetapi menggabungkan pengobatan dan terapi jauh lebih efektif untuk mengelola depresi dalam jangka panjang," tuturnya.

Terapi lain seperti yoga, meditasi, dan akupunktur dapat mencegah gejala depresi dengan mengatur suasana hati. Menghindari alkohol dan depresan sistem saraf pusat lainnya juga penting, karena zat ini dapat meniru atau memperburuk gejala depresi.
6. Maafkan diri sendiri untuk hari-hari buruk
Orang yang hidup dengan depresi seringkali menjadi pengkritik terburuk bagi diri sendiri. Sebenarnya, akan ada hari baik dan hari buruk. Suatu hari, Anda akan bisa bangun dari tempat tidur dan, sejujurnya, di hari lain mungkin tidak.
Baca Juga: Hewan Peliharaan Bisa Kurangi Tingkat Stres di Tengah Lockdown
Jika memberikan yang terbaik pada hari yang buruk masih belum cukup untuk terus bergerak, tidak apa-apa untuk memaafkan diri sendiri. Depresi adalah penyakit dan mengakui diri hanya manusia biasa. Besok, Anda selalu dapat mencoba teknik baru untuk meletakkan kedua kaki di tanah.