Suara.com - Depresi dapat menyebabkan gejala yang parah, salah satunya kesulitan bangun tidur di pagi hari. Kondisi itu disebabkan depresi dikaitkan dengan perubahan serotonin dan norepinefrin yang mengatur suasana hati, tidur, nafsu makan, energi, memori, dan tingkat waspada.
Jika kadar serotonin dan norepinefrin tidak seimbang, penderitanya kemungkinan akan merasa lelah hampir sepanjang hari. Jika sudah seperti itu, pasien depresi bisa kesulitan menghadapi hari barunya.
Tetapi ada taktik yang dapat membantu penderita depresi saat bangun tidur agar bisa 'memaksa' diri untuk menjalani hari. Dikutip dari Healthline, berikut 6 cara yang bisa dilakukan pasien depresi.
1. Mulai setiap pagi dengan mantra syukur
Baca Juga: Hewan Peliharaan Bisa Kurangi Tingkat Stres di Tengah Lockdown
Menghadapi depresi untuk menemukan kegembiraan dalam segala hal bisa jadi sulit. Kurangnya minat dan ketidakmampuan untuk menemukan kesenangan pada hal-hal yang biasa dilakukan adalah salah satu gejala depresi. Tetapi harus coba diingat, sesulit mungkin, bahwa ada hal-hal dalam hidup yang patut disyukuri sebenarnya dapat memotivasi untuk bergerak di pagi hari.
“Ketika Anda bangun, mulailah dengan pikiran, 'Apa yang saya syukuri hari ini?'” saran Dr. Beatrice Tauber Prior, psikolog klinis, penulis, pembicara, dan pemilik Harborside Wellbeing di North Carolina.
Hal kecil yang bisa disyukuri seperti bersyukur memiliki pekerjaan. Bersyukur untuk hewan peliharaan atau anak-anak yang dimiliki. Atau mungkin bersyukur memiliki atap rumah. Tidak peduli seberapa besar atau kecil. Temukan satu hal yang sangat disyukuri dan gunakan untuk menguatkan diri dan beranjak dari tempat tidur.
2. Tetapkan cukup satu tujuan untuk hari itu
Memiliki daftar tugas yang tampaknya tak terbatas sering kali dapat menjadi pemicu orang mengalami depresi, dan jadi alasan utama tidak ingin memulai hari. Sebab mungkin terpikir, 'tidak mungkin semuanya bisa diselesaikan', dan pemikiran itu berubah menjadi, 'Tidak ada gunanya mencoba.'
Baca Juga: Statistik CDC: Perempuan Lebih Mungkin Kena Gangguan Kecemasan dan Depresi
Cobalah untuk mengubah perspektif. Daripada memikirkan tentang daftar tugas yang panjang dan bisa membuat kewalahan, berikan izin pada diri sendiri untuk menetapkan hanya satu tujuan untuk hari itu. Sebaiknya pilih tujuan yang kemungkinan besar akan Anda capai.
"Jika Anda menemukan bahwa situasi hidup yang sulit sebagian memicu depresi Anda, tetapkan tujuan dengan garis waktu untuk membuat perubahan,” kata Dr. Prior.
Garis waktu tidak ditetapkan begitu saja. Untuk meminimalkan kecemasan yang disebabkan oleh tenggat waktu, berikan fleksibilitas untuk mencapai tujuan sesuai kebutuhan.
3. Buat rencana pagi dengan seorang teman
Depresi dapat menyebabkan perasaan terisolasi, terputus, dan tertutup. Kesempatan untuk 'terhubung' lagi mungkin menjadi kunci untuk memulai hari. Membuat rencana pagi dengan seseorang adalah cara yang bagus untuk meminta pertanggungjawaban diri, karena juga mempertimbangkan jadwal orang lain.
"Orang-orang memperoleh makna dari hubungan mereka dengan orang lain, hasrat mereka, atau menyelesaikan tugas selama hari-hari mereka," kata Dr. Randall Dwenger, direktur medis di Mountainside Treatment Center di Connecticut.
“Berkomitmen untuk bertemu seseorang untuk sarapan atau kopi atau jalan pagi tidak hanya dapat membantu Anda bangun dari tempat tidur, tetapi juga akan membantu membina hubungan Anda dengan manusia lain. Jadi Anda tidak merasa sendirian dalam depresi,” lanjutnya.
4. Rangkul obsesi dengan hewan peliharaan
Pemilik hewan peliharaan mana pun dapat memberitahu Anda bahwa memiliki hewan peliharaan memiliki banyak manfaat:. Seperti persahabatan yang konstan, kasih sayang yang tidak perlu dipertanyakan, dan kegembiraan.
Hewan peliharaan dapat memberikan rasa aman dan rutinitas yang positif bagi orang yang mengelola masalah kesehatan mental jangka panjang, sebuah studi tahun 2016 menemukan.
Asosiasi Kecemasan dan Depresi Amerika menyebut ini efek hewan peliharaan dan peningkatan kesehatan mental mungkin sangat membantu orang yang berjuang melawan depresi.
Survei pemilik hewan peliharaan tahun 2016 menunjukkan bahwa 74 persen pemilik hewan peliharaan melaporkan peningkatan kesehatan mental. Interaksi manusia-hewan yang positif mencakup pengurangan stres psikologis seperti ketakutan dan kecemasan, serta peningkatan kadar oksitosin di otak.
"Orang dengan depresi sering kali memiliki hewan peliharaan untuk mengalihkan fokus dari kondisi mereka. Setelah Anda merawat hewan, Anda tidak boleh membiarkan diri berada di tempat tidur sepanjang hari. Anjing atau kucing bergantung sepenuhnya pada Anda dan menjaganya tetap hidup akan menjadi motif yang cukup bagi Anda untuk bangun dari tempat tidur, ”jelas Dr. Velikova.
5. Minta dukungan dari lingkungan
Hal nomor satu yang perlu diingat ketika melawan depresi adalah Anda tidak harus melakukannya sendiri.
“Mereka yang kesulitan bangun dari tempat tidur dapat menemukan beberapa solusi jangka panjang lainnya,” kata Dr. Dwenger.
“Antidepresan dapat membantu sendiri, tetapi menggabungkan pengobatan dan terapi jauh lebih efektif untuk mengelola depresi dalam jangka panjang," tuturnya.
Terapi lain seperti yoga, meditasi, dan akupunktur dapat mencegah gejala depresi dengan mengatur suasana hati. Menghindari alkohol dan depresan sistem saraf pusat lainnya juga penting, karena zat ini dapat meniru atau memperburuk gejala depresi.
6. Maafkan diri sendiri untuk hari-hari buruk
Orang yang hidup dengan depresi seringkali menjadi pengkritik terburuk bagi diri sendiri. Sebenarnya, akan ada hari baik dan hari buruk. Suatu hari, Anda akan bisa bangun dari tempat tidur dan, sejujurnya, di hari lain mungkin tidak.
Jika memberikan yang terbaik pada hari yang buruk masih belum cukup untuk terus bergerak, tidak apa-apa untuk memaafkan diri sendiri. Depresi adalah penyakit dan mengakui diri hanya manusia biasa. Besok, Anda selalu dapat mencoba teknik baru untuk meletakkan kedua kaki di tanah.