"Saya masih panik karena gak tahu harus ngapain. Info masih terbatas. Setahu saya setelah kena covid akan demam, sesak napas, masuk rumah sakit, pakai ventilator, terus meninggal," ucap Detri.
Setelah berkonsultasi dengan dokter RSPAD, Detri diminta lakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Selama itu, Detri mengaku rutin konsumsi multivitamin juga buah-buahan.
Namun ketika awal masa isolasinya, Detri justru merasa gejala ringan sesekali dirasakannya.
"Terpukul banget dinyatakan covid. Tiga hari pertama gak enak badan. Ngerasa kaya gatal tenggorokan, demam sedikit. Itu mulai keluar sugesti. Tiba-tiba sempat batuk kecil. Tapi kalau tidur gak mikirin itu sebenarnya gak terasa juga batuk," ujarnya.
Selama masa isolasi itu, Detri merasa sebenarnya dirinya tidak bergejala sama sekali. Setelah 14 hari selesai, ia kembali melakukan tes swab dan pemeriksaan darah, tensi, juga rongen paru.
Ia bersyukur hasil tes juga ketiga pemeriksaan kesehatan itu menunjukan hasil baik.
"Karena sebelumnya tahunya ada beberapa cerita ada yang sampai flek paru, bercak, bahkan rusak. Alhamdulillah saya sampai sekarang paru baik," katanya.