Soya Oil Bikin Gorengan Lebih Sehat, Apa Buktinya?

Selasa, 06 Oktober 2020 | 20:15 WIB
Soya Oil Bikin Gorengan Lebih Sehat, Apa Buktinya?
kedelai, kacang kedelai. (Elements/Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sudah jadi pandangan umum jika makanan yang digoreng erat kaitannya dengan kolesterol yang memicu penyakit kronik seperti jantung, stroke, hingga hipertensi.

Minyak kacang kedelai atau soya oil lantas bisa jadi solusi. Benarkah begitu?

Soya oil dinilai kaya akan PUFA atau lemak tidak jenuh ganda yang disebut bisa menurunkan kolesterol dan risiko penyakit jantung.

Keunggulannya dibanding minyak kelapa, membuat soya oil dipandang sebagai alternatif untuk menjalani hidup sehat, juga agar terlindung dari kolesterol.

Apalagi di masa pandemi Covid-19, imunitas tubuh perlu secara seksama diperhatikan, termasuk kolesterol yang bisa menurunkan imunitas tubuh.

Ahli Gizi sekaligus Nutrisionis Seala Septiani, S.Gz, M.Gizi mengatkan kegiatan masak sendiri di rumah adalah hal baik, karena kita leluasa mengatur bahan dan bumbu untuk digunakan, termasuk minyak.

Kata Seala ia tidak setuju stereotip masyarakat yang mengucilkan minyak, karena menurutnya minyak goreng dasarnya adalah bahan nabati bebas kolesterol, tapi yang perlu diperhatikan bahan makanan apa yang baiknya digoreng.

"Bahkan beberapa minyak adalah sumber lemak baik bagi tubuh, yaitu PUFA dan MUFA, yang di dunia medis dianggap jenis asam lemak terbaik dengan manfaat untuk pencegahan penyakit degenerative misalnya Jantung dan stroke," papar Seala dalam acara peluncuran Sania Royale Soya Oil, Selasa (6/10/2020).

Selain minyak harus berkualitas, bahan yang digoreng diperhatikan, pola makan seimbang dengan sumber beragam, tapi porsi makan juga perlu dipikirkan agar tetap hidup sehat meski menyukai gorengan.

Baca Juga: Sarapan Susu, Solusi Mudah Kontrol Gula Darah Seharian

"Sehingga semua kebutuhan nutrisi dalam satu hari sangat mungkin terpenuhi dari makanan sehari-hari. Untuk menjaga kolestrol tubuh, aktivitas fisik juga penting diperhatikan” lanjut Seala.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI