Dokter Paru Sebut Butuh Waktu Bulanan Untuk Pulih Pasca-Terinfeksi Covid-19

Selasa, 06 Oktober 2020 | 18:21 WIB
Dokter Paru Sebut Butuh Waktu Bulanan Untuk Pulih Pasca-Terinfeksi Covid-19
Ilustrasi Pasien Covid-19. (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pasien Covid-19 yang telah sembuh akan membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa memulihkan kondisi kesehatannya.

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Agus Dwi Susanto dalam webinar Belajar Dari Para Penyintas yang diselenggarakan Suara.com pada Selasa (6/10/2020).

Kata Agus, organ tubuh -- terutama sistem pernafasan -- pasien Covid-19 yang telah sembuh membutuhkan waktu untuk bisa berfungsi normal seperti sebelum terinfeksi virus corona jenis baru tersebut.

"Seseorang kalau sudah sembuh bisa mengalami gejala sisa. Tergantung level infeksi Covid-19 yang dialaminya," kata Agus. 

Baca Juga: Dokter Paru: Status OTG Covid-19 Harus Berdasarkan Pemeriksaan Medis

Ia lalu menjelaskan bagaimana kondisi pasien Covid-19 terbagi menjadi lima level yaitu pasien tanpa gejala atau OTG, pasien dengan gejala ringan, pasien dengan gejala sedang, pasien dengan gejala berat, dan pasien kritis.

Pasien yang mengalami kelainan paru akan dikategorikan sebagai pasien gejala ringan atau sedang. Sementara pasien yang membutuhkan perawatan ruang ICU juga ventilator, maka masuk kategori berat atau kritis. 

Menurut Agus, pasien tanpa gejala memiliki kemungkinan paling besar dan cepat untuk kembali pulih dan normal.

Sementara pada gejala ringan dan sedang membutuhkan waktu lenbih lama, apalagi pasien level berat dan kritis.

"Level berat dan kritis butuh waktu berbulan-bulan untuk normal. Saya ada pasien masuk ICU, sudah dilakukan swab dua kali negatif. Tapi kondisi paru-parunya masih 60 persen kelainan. Jadi jalan 50 meter saja sudah ngos-ngosan," tuturnya.

Baca Juga: Sudah Pensiun, Dokter Paru di Aceh Meninggal Positif Covid-19

Dokter yang bertugas di RSUP Persahabatan Jakarta itu menyampaikan, waktu untuk kembali normal bagi pasien gejala berat dan kritis adalah kemungkinan mencapai tiga sampai empat bulan.

"Kalau sudah sembuh pun masih ada kelainan menetap. Kelainan itu harus diobati dengan cara terapi. Jadi harus tetap rutin berobat ke dokter," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI