Berbagai Mitos Tentang Makanan Bagi Pasien Kanker

Vania Rossa Suara.Com
Selasa, 06 Oktober 2020 | 15:30 WIB
Berbagai Mitos Tentang Makanan Bagi Pasien Kanker
Ilustrasi makan daging. (Unsplash/Jose I)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Makanan jadi sumber utama energi bagi tubuh. Tetapi pada pasien penyakit tertentu, terutama pasien kanker, terkadang beberapa jenis makanan dilarang konsumsi karena dikhawatirkan kandungan zat di dalamnya bisa memperparah kondisi kesehatan.

Ahli gizi Dr. dr. Fiastuti Witjaksono Sp.GK menjelaskan bahwa kanker sangat bergantung dari pola hidup, terutama makanan yang dikonsumsi. "Kanker bukan penyakit menular. Kebiasaan atau pola hidup yang sama dapat merupakan faktor risiko kanker," katanya dalam diskusi virtual Kanker Payudara beberapa hari lalu.

Banyak orang tentu menghindari penyakit mematikan itu. Karenanya, tak sulit menemukan rumor kesehatan mengenai cara terhindar dari kanker atau juga makanan yang tidak boleh dikonsumsi pasien. Namun, menurut Fiastuti, rumor tersebut belum tentu sesuai dengan fakta. Sehingga beberapa hanya menjadi mitos. Ia memaparkan beberapa di antaranya yang banyak beredar di masyarakat mengenai konsumsi makanan terkait kanker.

1. Makan sayur dan buah saja bisa menghilangkan kanker
Ia menegaskan bahwa pemahaman itu mitos. Makan sayur dan buah saja menyebabkan pasien lemas karena kalori dari buah dan sayur tidak mencukupi untuk kebutuhan energi dan untuk mengganti organ tubuh yang rusak. Sayur dan buah mengandung berbagai zat yang dapat menurunkan risiko kanker, tetapi sayur dan buah harus menjadi bagian dari pola makan sehat bersama dengan makanan lainnya.

Baca Juga: Pasien Kanker Tidak Bisa Langsung Mendapatkan Vaksin Covid-19

2. Pasien kanker tidak boleh minum susu
Faktanya, susu tidak berbahaya bila dikonsumsi oleh pasien kanker. Susu termasuk bahan pangan lengkap. Pada pasien kanker yang kesulitan mengonsumsi makanan biasa, dapat menggunakan susu sebagai pengganti makan untuk memenuhi kebutuhan energinya. Dokter Fiastuti menjelaskan bahwa beberapa susu pengganti bahkan mempunyai komposisi makanan yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pasien.

3. Pasien kanker tidak boleh makan telur
Telur juga tidak berbahaya dikonsumsi oleh pasien kanker. Justru bisa menjadi sumber protein terbaik, terutama bagian putih telur. Fiastuti menyarankan, pasien kanker sebaiknya tidak konsumsi kuning telur lebih dari satu buah perhari. Karena mengandung kolesterol tinggi. Untuk mendapatkan komposisi protein yang tinggi, putih telur dapat dikonsumsi dalam jumlah sesuai kebutuhan.

4. Pasien kanker tidak boleh makan daging merah
Beberapa penelitian mendapatkan bahwa daging merah terutama yang diproses dapat meningkatkan risiko kanker (karsinogenik). Tetapi pada kondisi tertentu, seperti anemia, dan pasien tidak menyukai sumber protein lain, maka daging merah dapat dikonsumsi.

5. Pasien kanker tidak boleh makan ayam
Ayam menjadi bahan makanan tinggi protein. Daging ayam dapat menjadi alternatif lauk pauk bagi pasien kanker. Pilihlah daging ayam tanpa lemak dan tanpa kulit.

Baca Juga: Studi Temukan Pasien Kanker Darah Berisiko Tinggi Meninggal akibat Covid-19

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI