Bukannya Turunkan Berat Badan, Kurang Makan Justru Berbahaya!

Selasa, 06 Oktober 2020 | 14:57 WIB
Bukannya Turunkan Berat Badan, Kurang Makan Justru Berbahaya!
Ilustrasi makan. (Pixabay/Free Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seperti yang diketahui, fakta umum yang berkembang untuk menurunkan berat badan adalah harus mengonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang dibakar melalui olahraga.

Tapi, makanan yang dikonsumsi dan jumlah kalori yang dimakan juga berpengaruh dalam berat badan Anda. Seorang ahli mengatakan bahwa undereating atau kurang makan juga bisa merusak kesehatan, seperti halnya makan berlebihan.

Emma Bullock-Lynch, spesialis ilmu makanan dan nutrisi di Human Food, mengatakan orang yang sudah kekurangan berat badan berisiko mengalami masalah kesehatan lebih lanjut jika terus kurang makan.

"Membuat tubuh kelaparan karena kurang makan lebih kompleks dari sekadar kekurangan kalori. Hal ini termasuk kekurangan vutamin dan mineral penting, serta protein dan lemak yang digunakan tubuh," jelas Emma dikutip dari The Sun.

Baca Juga: 69,59 Persen Orang di Batam Sembuh dari Virus Corona

Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)
Ilustrasi berat badan. (sumber: Shutterstock)

Emma mengatakan ada beberapa tanda peringatan bahwa kurang makan tidak membantu menurunkan berat badan.

"Merampas nutrisi semacam itu dari tubuh bisa mengubah fungsi otak dan tubuh memasuki mode menghemat energi," katanya.

Dalam kondisi itu, efek fisik jelas bisa diprediksi seperti merasa kedinginan, menunjukkan tanda-tanda kulit yang buruk, pencernaan dan metabolisme melambat. detak jantung melambat serta menurunkan hormon esensial.

Kondisi itu juga bisa menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi yang bisa menyebabkan kelelahan ekstrim. Jika tubuh terlalu lama kelaparan, maka semakin serius dampaknya.

"Efek samping serius dari kekurangan makan adalah jantung melemah dan detak jantung tidak teratur. Artinya, jantung tidak efisien dan tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh, menyebabkan kerusakan pada otak atau organ lain," jelas.

Baca Juga: Ahli Amerika Tegaskan Virus Corona Tidak Menyebar Lewat Gagang Pintu

Kondisi ini bisa menyebabkan latihan yang tidak efektif, karena hati harus terus bekerja keras memenuhi tuntutan fisik. Jika Anda kurang makan, Anda bisa merasa sulit menjalani rutinitas dan mudah lesu.

Hollie Grant, instruktur pilates dan pendiri Pilates PT, mengatakan kurang makan juga akan berdampak pada olahraga. Jika Anda tidak mengisi bahan bakar tubuh dengan baik, maka tubuh akan mulai memecah otot daripada lemak saat olahraga.

Hal ini bisa mengacaukan metabolisme, jadi Anda mungkin bisa mengalami kenaikan berat badan karena metabolismenya melambat dan membakar lebih sedikit kalori saat istirahat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI