Bukan Nyeri Dada, Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan Lebih Kompleks

Selasa, 06 Oktober 2020 | 12:54 WIB
Bukan Nyeri Dada, Gejala Serangan Jantung Pada Perempuan Lebih Kompleks
Perempuan terkena serangan jantung. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Serangan jantung menjadi keadaan darutat medis yang mengancam nyawa. Umumnya, orang dengan ancaman kondisi ini bisa akan menunjukkan tanda-tanda seperti nyeri dada.

Namun seperti yang dilansir dari Express, perempuan memiliki gejala yang lebih kompleks dari laki-laki terkait serangan jantung. Perempuan bisa saja mengalami mual, muntah, sakit punggung, sakit rahang, keringat dingin, pucat, pusing, sesak napas, kepala terasa ringan, hingga pingsan.

Pada penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Circulation. Sebanyak 515 perempuan dalam penelitian yang mengalami serangan jantung menunjukkan bahwa gejala yang paling sering terjadi pada perempuan bukan nyeri dada.

Sebaliknya, gejala awal serangan jantung pada perempuan yang banyak dilaporkan adalah keluhan seperti kelelahan yang tidak biasa, gangguan tidur, hingga kecemasan. Hampir 80 persen dari mereka melaporkan setidaknya mengalami satu gejala dalam kurun waktu sebulan sebelum serangan jantung terjadi.

Baca Juga: Kesulitan Ajari Anak Matematika, Pria Ini Sampai Kena Serangan Jantung

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

Melansir dari Healthline, beberapa gejala serangan jantung pada perempuan, antara lain:

  • Kelelahan yang tidak biasa dan berlangsung selama beberapa hari
  • Kelelahan parah yang terjadi tiba-tiba
  • Gangguan tidur
  • Rasa gelisahan
  • Pusing
  • Sesak napas
  • Gangguan pencernaan atau nyeri perut seperti adanya gas
  • Nyeri punggung atas, bahu, atau tenggorokan
  • Nyeri rahang 
  • Nyeri pada bagian tengah dada yang bisa menjalar ke lengan

Sayangnya pada survei yang dilakukan pada tahun 2012 dan diterbitkan dalam jurnal Circulation menunjukkan bahwa kebanyakan perempuan tidak melaporkan gejala mereka.  Pada studi tersebut menyatakan bahwa hanya 65 persen perempuan yang sadar akan gejala serangan jantung dan segera menelpon bantuan medis saat mengalaminya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI