Gubernur Sumut Klaim Turunkan Angka Kematian dan Naikkan Kesembuhan Corona

Selasa, 06 Oktober 2020 | 11:45 WIB
Gubernur Sumut Klaim Turunkan Angka Kematian dan Naikkan Kesembuhan Corona
Gubernur Provinsi Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. (Dokumentasi Kemenkes RI)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gubernur Provinsi Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi mengklaim terjadi peningkatan angka kesembuhan Covid-19 di wilayahnya sebesar 5,1 persen dari satu minggu lalu sebesar 65,5 persen menjadi 70,6 persen.

Sementara itu, ia juga menyebut bahwa angka kematian berhasil diturunkan dari 4,1 persen menjadi 4,1 minggu pada pekan lalu.

"Kami telah menutup semua tempat-tempat hiburan yang telah kami berikan peringatan sebelumnya namun tetap tidak menaati protokol kesehatan. Mungkin pendapat masyarakat saya gubernur kejam, tetapi ini tetap harus dilakukan karena bila didiamkan bisa habis saudara-saudara kita" ujar Edy melalui keterangannya yang diterima suara.com, Selasa (6/10/2020).

Untuk terus menggenjot upaya ini,  Pemprov Sumut akhirnya berkolaborasi dengan Tim task Force Covid-19 Kemenkes RI, untuk menekan angka penularan sehingga jumlah korban tidak semakin bertambah.

Baca Juga: Duh, CDC Akui Virus Corona Bisa Menyebar di Udara

Gubernur Provinsi Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. (Dokumentasi Kemenkes RI)
Gubernur Provinsi Sumatera Utara Letjen TNI (Purn) Edy Rahmayadi. (Dokumentasi Kemenkes RI)

Di sisi lain Ketua Tim Taskforce Brigjen TNI (Purn) dr. Alexander Kaliaga Ginting Suka, Sp.P, F.C.C.P, mengakui Sumut sudah banyak perubahan dan perkembangan dalam menangani Covid-19, mulai dari bulan April, Mei, Juni dan sampai September ini.

Lebih lanjut kata dr. Alex, untuk menambah percepatan penanganan sangat penting memilih metode komunikasi, apakah yang saat ini dilakukan sudah maksimal? Perlunya strategi untuk mengedukasi masyarakat agar lebih mudah diarahkan untuk terus melaksanakan protokol kesehatan.

dr. Alex memberi masukan bahwa jika protokol kesehatan ingin diterapkan secara maksimal, ini harus menjadi sebuah Gerakan Kemasyarakatan dengan instrumen keberhasilannya ialah Gerakan Kemasyarakatan di tingkat kelurahan.

Di sisi lain, pemerintah menyiapkan segala sarana dan prasarananya, seperti tenaga kesehatan, tim surveilans dan tempat isolasi guna memisahkan yang positif untuk memutus agar tidak terjadi penularan.

Menutup pertemuan, dr. Alex menekankan bahwa selain Covud-19, pemerintah tetap memperhatikan program priotitas lainnya.

Baca Juga: Lawan Pandemi Covid-19, Kristina Aktif Berkarya

"Meskipun saat ini kita fokus dengan penanganan Covid-19, Pemerintah tidak lantas meninggalkan program-program prioritas lainnya, semua tetap berjalan dan menjadi perhatian pemerintah" jelas dr. Alex.

Sebagai informasi, ketersediaan tempat tidur di RS rujukan Covid-19 di Sumut dirasa masih cukup memadai dengan persentase BOR (Bed Occupancy Ratio) atau Angka penggunaan tempat tidur untuk ICU sebesar 62,20 persen dari total 82 tempat tidur, dan untuk Isolasi sebesar 57,58 persen dari total 1254 tempat tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI