Suara.com - Pernah merasakan jantung berdetak lebih cepat saat merespon situasi stres? Jika iya, Anda mungkin saja sedang mengalami kecemasan yang merupakan respon alami tubuh dalam menghadapi stres.
Pemicu kecemasan sendiri bisa sangat beragam, setiap orang bisa memiliki pemicu. Oleh karena itu, mengenali pemicunya bisa membantu mengontrol kecemasan Anda.
Melansir dari Healthline, jika kecemasan Anda bersifat hanya sesekali atau kadang kala namun menghalangi fokus Anda, berikut beberapa solusi yang dapat membantu menenangkan kecemasan, antara lain:
1. Refleksi Pola Pikir
Baca Juga: Studi: Merokok Tingkatkan Risiko Gangguan Kecemasan
Pola pikir negatif dapat memperburuk kecemasan, sehingga merefleksi pola pikir bisa membantu meredakan kecemasan Anda. Refleksi pola pikir bisa dilakukan dengan cara kembali mempertanyakan dan melihat keadaan yang ada.
Hal ini yang kemudian akan memudahkan Anda untuk mengontrol rasa cemas.
2. Berlatih Fokus dan Pernapasan Dalam
Coba tarik napas dalam hitungan 4 detik dan keluarkan dalam 4 detik pula, lakukan secara berulang selama 5 menit.
Saat menghembuskan napas pelan-pelan, Anda akan memperlambat detak jantung yang membantu menenangkan kecemasan.
Baca Juga: Anak dari Keluarga Berpenghasilan Rendah Berisiko Alami Kesulitan Emosional
3. Gunakan Aromaterapi
Baik dalam bentuk minyak, dupa, atau lilin, aromaterapi seperti lavender, kamomil, dan kayu cendana bisa sangat menenangkan.
Aromaterapi dianggap membantu mengaktifkan reseptor tertentu di otak yang berpotensi mengurangi kecemasan.
4. Jalan Santai atau Yoga selama 15 Menit
Terkadang, cara terbaik untuk menghentikan pikiran cemas adalah menjauh dari situasi yang membuat Anda cemas.
Meluangkan waktu untuk fokus pada tubuh Anda dan menjauh dari pikiran Anda dapat membantu meredakan kecemasan.
5. Tuliskan Pemikiran yang Membuat Cemas
Menuliskan hal-hal yang membuat cemas akan keluar membuatnya keluar dari benak Anda dan mengurangi tekanan kecemasan.
Trik relaksasi ini sangat membantu bagi mereka yang mengalami kecemasan yang terjadi sesekali. Metode ini juga dapat bekerja dengan baik dengan seseorang yang memiliki gangguan kecemasan umum (GAD).