Sering Terabaikan, Kenali 6 Masalah Kelamin yang Banyak Dialami Anak Gadis

Senin, 05 Oktober 2020 | 15:50 WIB
Sering Terabaikan, Kenali 6 Masalah Kelamin yang Banyak Dialami Anak Gadis
Ilustrasi anak perempuan. (Unsplash/rahmani KRESNA)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ada banyak masalah kesehatan kelamin yang bisa dialami oleh anak-anak perempuan, seperti ISK yang penting dipahami setiap orangtua.

Sayangnya, sebagian besar anak perempuan sering tidak paham dan orangtua tidak selalu bisa mengetahuinya.

Dilansir dari Daily Star, seorang dokter telah memeriksa sejumlah masalah kesejatan yang bisa dialami seorang gadis kecil di dalam vaginanya.

Dr Sam Hay mengungkapkan ada enam masalah umum yang bisa terjadi pada alat kelamin anak perempian. Adapun masalah yang paling umum untuk anak perempuan adalah vulvovaginitis, yaitu kondisi yang membuat alat kelaminnya merah dan teriritasi.

Baca Juga: Pandemi Virus Corona Picu OCD, Kenali 5 Jenis yang Paling Umum

Ilustrasi anak perempuan. (Pixabay/Alexas_Fotos)
Ilustrasi anak perempuan. (Pixabay/Alexas_Fotos)

1. Vulvovaginitis

Banyak anak gadis sering tidak sadar sedang menderita vulvovaginitis, tetapi mereka mungkin sering menggaruk alat kelaminnya dan merasakan sensasi menyengat ketika buang air kecil.

Vulvovaginitis ringan sering terjadi pada banyak anak gadis sampai mereka mencapai masa pubertas. Tanda dan gejalanya meliputi, kemerahan pada kulit, perih saat buang air kecil, keputihan dan rasa gatal.

Penyakit ini sering terjadi karena mengenakan pakaian ketat atau kelebihan berat badan, karena meningkatkan keringat dan kelembapan. Dokter juga mengatakan kondisi ini bisa terjadi karena alat kelamin anak perempuan mudah lembap.

2. Cacing

Baca Juga: Benarkah Ganja Bisa Lawan Virus Corona Covid-19? Ini Kata Peneliti Israel

Cacing adalah satu hal yang menyebabkan atau memperburuk rasa gatal di daerah vagina.

Menurut Dr Sam, masalah ini bisa dibicarakan dengan dokter, apalagi jika anak sering menggaruk alat kelaminnya di malam hari.

3. Infeksi bakteri

Bintik-bintik kecil berdarah dapat terjadi akibat iritasi ringan. Tetapi pendarahan yang terus-menerus atau warna merah tua dapat mengindikasikan adanya infeksi bakteri.

Dalam kasus seperti ini, orang tua disarankan untuk membawa anaknyaa ke dokter karena mereka membutuhkan antibiotik.

4. Infeksi saluran kemih

Gejala ISK bisa berupa gatal-gatal, demam atau urine berbau. Rasa terbakar dan perih saat buang air kecil juga bisa menandakan kondisi ini.

Ketika anak mengalami infeksi saluran kemih (ISK), sebaiknya obati dengan antibiotik sejak dini agar tidak berubah menjadi infeksi ginjal.

5. Infeksi jamur

Masalah vulvovaginitis bisa menjadi lebih serius bila disertai dengan infeksi jamur. Tapi, kondisi bisa diatasi dengan krim antijamur dan dokter biasanha akan merekomendasikan pengobatan terbaik anak Anda.

6. Fusi labia

Fusi labia terjadi saat bibir atau lipatan bagian dalam alat kelamin yang lembut menyatu. Dr Sam mengatakan kondisi ini sangat umum terjadi tetapi tidak menimbulkan kekhawatiran.

Biasa anak jarang memerlukan perawatan khusus untuk kondisi ini, karena sebagian besar fusi akan terpisah ketika pubertas. Jika Anda mengkhawatirkan kesehatan anak, cobalah hubungi profesional kesehatan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI