Psikolog Ungkap Kunci Kebahagiaan Anak Ada di Orangtua, Apa Maksudnya?

M. Reza Sulaiman | Luthfi Khairul Fikri
Psikolog Ungkap Kunci Kebahagiaan Anak Ada di Orangtua, Apa Maksudnya?
Anak bahagia bersama orangtuanya. (Shutterstock)

Psikolog mengatakan faktor utama yang dibutuhkan anak untuk bahagia adalah dukungan dan kedekatan orangtua. Simak penjelasannya berikut ini ya.

Suara.com - Anak yang bahagia memiliki banyak dampak positif bagi tumbuh kembangnya.

Psikolog mengatakan anak yang tumbuh dengan bahagia menjadi pribadi yang positif, lebih mudah berteman, kooperatif, spiritualitas, empati, berpikir positif, motivasi belajar, tumbuh bahagia, dan sehat mental.

Lalu, bagaimana cara memastikan anak bisa tumbuh dengan bahagia?

Psikolog Ayoe Sutomo, M.Psi mengatakan faktor utama yang dibutuhkan anak untuk bahagia adalah dukungan dan kedekatan orangtua.

Baca Juga: Penuh Makna! 10 Ucapan Hari Anak Sedunia 20 November 2024

Ayoe mengimbau agar orangtua lebih banyak memprioritaskan kehadiran sepenuhnya tanpa gadget atau pekerjaan saat mendampingi anak.

"Kuncinya kualitas relasi hubungan, hadir secara penuh untuk anak. Berikan waktu bermain secukupnya, ajak anak mengelola emosi, dan tentu saja selalu memberikan nutrisi yang baik," kata Ayoe dalam talkshow yang diadakan Orami Parenting secara livestreaming, Minggu (4/10/2020).

Lalu apa yang terjadi pada anak jika mereka tidak bahagia?

Menurut Ayoe, motivasi belajar anak akan menurun, timbul masalah emosi dan perilaku bahkan sampai tahap depresi.

Efek jangka panjangnya anak akan rentan obesitas, sulit menghadapi tantangan karena sering mengeluh, dan gangguan mental.

Baca Juga: Ulasan Buku 'Days of Happiness', Merancang Hari-hari Bahagia dalam Hidup

Untuk itu, Ayoe mengimbau untuk orangtua mesti memperhatikan ciri apakah anak-anak sudah bahagia.

Sebab tanda anak bahagia bukan hanya tersenyum dan tertawa saja yang hanya dilihat sekilas dari wajah.

"Sekali lagi jadi ciri anak-anak bahagia tidak bisa kita lihat dari ekspresi nya saja, melainkan juga cara gesture positif terhadap orang tuanya. Sehingga, dampak panjang akan terlihat saat anak tumbuh dewasa," tutur dia.