Suara.com - Tumor dan kanker adalah sel tidak normal yang tumbuh, berkuasa dan menginfeksi sel normal lainnya berkembang dan membesar.
Kehadirannya sel tidak normal ini banyak sebabnya, dari mulai obat-obatan, radiasi, radikal bebas, bahan kimia, hingga sinar ultraviolet.
Tapi tahu nggak sih? ternyata tubuh memiliki kemampuan luar biasa untuk memperbaiki sel normal ini, atau singkatnya tubuh memiliki montir yang mencegah kerusakan DNA sel penyebab kanker.
"Kita dalam waktu sehari konon mengalami gangguan DNA ratusan juta kali dalam sehari, dan sebagian berpotensi menjadi kanker," ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam sub spesialis Hematologi-Onkologi Medik, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FACP dalam seminar Kalbe bersama YKI, Sabtu (3/10/2020).
Baca Juga: Dokter Salah Diagnosis, Bocah 5 Tahun Ini Meninggal Akibat Kanker Otak
Gangguan DNA ini membuat kelainan atau kerusakan yang menjadikan seseorang memiliki sel tidak normal. Hebatnya tubuh bisa mengenali gangguan ini dan mengirim montir untuk memperbaiki.
"Mengapa kita tidak terkena kanker? Karena badan kita mengenali kelainan ada gangguan, kemudian memperbaiki dengan berbagai mekanisme, kasarnya ada banyak montir datang lalu memperbaiki," terang Prof. Aru.
Namun sayangnya para montir ini bisa mengalami kerusakan, meski masih bisa diperbaiki atau diperkuat dengan obat hormon, anti peradangan dan sebagainya.
Sel protein P53 atau sel tidak normal diperbaiki oleh para montir dengan cara meminta sel untuk me-restart diri atau me-reboot, mereka membelah diri dan membentuk sel baru yang normal.
Tapi jika P53 yang rusak tidak mampu me-restart diri, maka para montir akan meminta P53 sel yang tidak normal untuk membunuh diri sendiri, atau disebut proses apoptosis sehingga tidak sel ini tidak berkembang dan mati.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Ada Konsultasi Dokter Gratis Untuk Kanker Anak
Tapi jika montir kalah dan tidak bisa mengatur P53 berkembang menjadi sel tidak normal, maka memicu mereka untuk berkembang menginfeksi sel lain, bahkan hingga menyebar ke jaringan sel di organ lain.
"Sel abnormal tadi terus terjadi, sel dapat menjadi kanker, proses yang amat sederhana namun amat kompleks. Bahan di sekitar kita bisa menyebabkan kanker, tapi badan kita setiap kali menang, kadang kalah," tutup Prof. Aru.