Suara.com - Selama ini ada sebuah anggapan bahwa yang akan terkena penyakit jantung hanya mereka yang berusia lanjut. Tapi lantaran gaya hidup yang buruk, kini anak muda juga berisiko mengalami penyakit tersebut.
Bahkan, menurut estimasi Kementerian Kesehatan 2013, sebanyak 39 persen penderita jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun. Hal yang lebih mengejutkan, 22 persen di antaranya berumur 15 hingga 35 tahun, yang merupakan masa fisik produktif dalam kehidupan manusia.
"Yayasan Jantung Indonesia mengkampanyekan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan kardiovaskular dengan fokus utama pada generasi muda yang masih di usia produktif," ujar Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia, Esti Nurjadin berdasarkan Kamis (1/10/2020).
Sementara itu dr. Cut Putri Arianie, M.H.Kes selaku Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kemenkes RI, mengatakan sakit jantung salah satu yang kasus penyakit tidak menular, tapi penyakit yang cukup dimatikan.
Baca Juga: 5 Tips Aman Olahraga Bagi Penderita Penyakit Jantung
“Penyakit jantung adalah termasuk salah satu penyakit tidak menular yang disebabkan oleh: pola makan tidak sehat (GGL berlebihan), kurangnya aktivitas fisik, merokok, berat badan berlebih, peningkatan tekanan darah, dan prediabetes," kata Bi Chut.
Mirisnya menurut Dokter Spesialis Jantung dr. Vito A. Damay, SpJP (K), Mkes, FIHAA, FICA, FAsCC sangat sedikit penderita sakit jantung sadar ia memiliki masalah jantung di tubuh karena keluhannya yang tidak khas.
"Tidak khas atau tidak terasa, mereka baru akan menyadari,walau menderita penyakit jantung setelah mengalami serangan hebat. Untuk itu salah satu cara utama untuk mencegah penyakit jantung selain menjaga pola hidup sehat adalah dengan deteksi awal melalui medical checkup," ujar dr. Vito
Bagaimana generasi muda untuk menekan prevalensi penyakit jantung?
Dr Tara Kessaram, MBBS, MPH, FNZCPHM, Team Lead, Noncommunicable Diseases and Healthier Population, WHO Indonesia memberikan beberapa contoh yang bisa kita lakukan seperti:
Baca Juga: Ketahui Dua Penyebab Utama Serangan Jantung
- Jauhi rokok
- Beraktivitas fisik secara rutin
- Menjalani diet sehat
- Mengkampanyekan gaya hidup sehat melalui kegiatan-kegiatan positif di lingkungan mereka.