Positif Covid-19, Ini Kondisi yang Bisa Bikin Donald Trump Memburuk

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 07:15 WIB
Positif Covid-19, Ini Kondisi yang Bisa Bikin Donald Trump Memburuk
Presiden AS Donald Trump [SAUL LOEB / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan positif mengalami Covid-19. Ia diketahui memiliki faktor risiko yang jelas atas kemungkinan mengalami kondisi buruk akibat infeksi virus corona.

Faktor yang paling membuatnya berisiko adalah usia yang telah 74 tahun juga memiliki Indeks Massa Tubuh (BMI) lebih dari 30, yang merupakan definisi klinis dari obesitas.

Meski saat ini, Trump hanya memiliki gejala ringan tetapi usia adalah salah satu faktor utama penyebab infeksi virus menjadi parah dan dalam beberapa kasus menyebabkan kematian.

Analisis awal terhadap lebih dari 100 studi, yang mengambil data dari seluruh dunia, menunjukkan bahwa pada usia 75 tahun diperkirakan satu dari 25 orang yang terjangkit virus corona bisa meninggal. Risiko itu meningkat menjadi satu dari tujuh orang yang berusia di atas 85 dan satu dari empat di atas usia 90.

Baca Juga: Donald Trump Positif Covid-19, Ngeyel Tak Pakai Masker dan Kekeuh Kampanye

Donald Trump Positif Covid-19. (SAUL LOEB / AFP & Anadolu Agency/Tayfun Coskun)
Donald Trump Positif Covid-19. (SAUL LOEB / AFP & Anadolu Agency/Tayfun Coskun)

Pola serupa telah dilihat oleh Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC). Dikatakan delapan dari 10 kematian karena Covid di AS telah berusia di atas 65 tahun. Dan orang-orang dalam kelompok usia Trump, lima kali lebih mungkin membutuhkan perawatan rumah sakit dan 90 kali lebih mungkin meninggal daripada pasien berusia 20-an.

Namun oara ahli tidak bisa memastikan risiko itu menjadi lebih fatal akibat faktor usia tua atau karena penyakit penyerta.

"Usia juga terkait dengan penyakit jantung, penyakit paru-paru, diabetes tipe 2. Jadi sulit untuk menguraikan apakah itu usia mereka atau penyakit penyerta (masalah kesehatan lainnya)," kata Prof Ravindra Gupta, dari University of Cambridge, dikutip dari BBC.

Obesitas juga dikaitkan dengan penyakit yang lebih parah. Sebuah tinjauan bukti oleh Public Health England menyimpulkan kelebihan berat badan meningkatkan kemungkinan membutuhkan perawatan intensif dan kemungkinan kematian.

Lemak di dalam tubuh dapat mempengaruhi sel darah putih dari sistem kekebalan hingga meningkatkan tingkat peradangan di dalam tubuh. Peradangan yang berlebihan adalah penyebab infeksi bisa mematikan.

Baca Juga: Mengejutkan! 4 Efek untuk Dunia Setelah Donald Trump Positif Corona

Tetapi, obesitas dikaitkan dengan sejumlah masalah kesehatan yang mendasarinya termasuk diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.

Pada gelombang pertama pandemi, lebih banyak pria daripada perempuan yang membutuhkan perawatan di rumah sakit dengan 60 persen kematian akibat Covid-19 terjadi pada pria di Inggris.

"Ada perbedaan kekebalan antara pria dan perempuan," kata Prof Ravindra Gupta.

Namun setiap infeksi virus corona bisa berdampak berbeda-beda pada setiap orang. Dokter meyakini bahwa kesehatan dua orang berusia 74 tahun bisa sangat berbeda tergantung dari kondisi medis yang dapat mengubah seberapa besar ancaman yang ditimbulkan oleh virus tersebut.

Hingga saat ini, Gedung Putih mengabarkan bahwa Trump hanya mengalami gejala ringan. 

Sejauh ini, Donald Trump hanya mengembangkan gejala ringan, menurut pejabat Gedung Putih. Dr Natalie McDermott, dari King's College London mengatakan, tak berarti Trump akan mengalami kondisi buruk meskipun memiliki faktor risiko.

"Hanya karena dia memiliki faktor risiko tidak berarti dia akan menderita penyakit parah atau menyerah pada penyakit itu," kata Nathalie.

"Dia juga presiden Amerika Serikat. Jadi dia memiliki perawatan kesehatan terbaik di dunia jika dia menjadi tidak sehat," tambahnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI