Bulan Peduli Kanker Payudara, Kurangi Risikonya dengan Yogurt yuk!

Sabtu, 03 Oktober 2020 | 06:00 WIB
Bulan Peduli Kanker Payudara, Kurangi Risikonya dengan Yogurt yuk!
Ilustrasi kanker payudara. (Dok : Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memeringati Bulan Peduli Kanker Payudara Dunia, nyatanya ada berbagai hal yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit tersebut. Hal ini dinyatakan dalam sebuah studi yang terbit pada jurnal Medical Hypotheses.

Melansir dari Science Daily, penelitian tersebut disusun oleh mahasiswa kedokteran Universitas Lancaster, Auday Marwaha bersama Profesor Jim Morris dari Rumah Sakit Universitas Morecambe Bay NHS Trust serta Dr. Rachael Rigby dari Fakultas Kesehatan dan Kedokteran Universitas Lancaster.

Para peneliti mengatakan bahwa ada asupan sederhana yang mungkin bisa mencegah kanker payudara. "Ada obat pencegahan potensial yang sederhana dan murah, yaitu mengonsumsi yoghurt alami setiap hari," catat para peneliti.

Yoghurt mengandung bakteri fermentasi laktosa bermanfaat yang biasa ditemukan dalam susu, mirip dengan bakteri  atau mikroflora yang ditemukan di payudara ibu yang menyusui.

Baca Juga: Studi: Pubertas Dini Tingkatkan Risiko Kanker Payudara

Ilustrasi kanker payudara
Ilustrasi kanker payudara

"Kami sekarang tahu bahwa ASI tidak steril dan laktasi mengubah mikroflora payudara. Bakteri pemfermentasi laktosa umumnya ditemukan dalam susu dan kemungkinan menempati saluran payudara perempuan selama menyusui dan setelah menyusui," kata Dr Rigby.

Menurut para peneliti, bakteri pemfermentasi laktosa di payudara bersifat protektif karena setiap satu tahun menyusui mengurangi risiko kanker payudara sebesar 4,3 persen.

Beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa konsumsi yogurt dikaitkan dengan penurunan risiko kanker payudara yang menurut para peneliti mungkin disebabkan oleh perpindahan bakteri berbahaya oleh bakteri menguntungkan.

Ilustrasi yogurt. (Shutterstock)
Ilustrasi yogurt. (Shutterstock)

Ada sekitar 10 miliar sel bakteri dalam tubuh manusia di mana sebagian besar tidak berbahaya. Sayangnya, beberapa bakteri membuat racun yang memicu peradangan dalam tubuh.

Peradangan tubuh inilah yang menghancurkan kuman berbahaya, tetapi juga merusak tubuh. Salah satu kondisi peradangan yang paling umum adalah penyakit gusi atau periodontitis yang terkait dengan kanker mulut, esofagus, kolon, pankreas, prostat, dan payudara.

Baca Juga: Catat, Konsumsi Probiotik Dapat Turunkan Berat Badan pada Anak Obesitas!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI