Kemenkes Sorot Gaya Hidup Tak Sehat pada Generasi Milenial

Jum'at, 02 Oktober 2020 | 19:07 WIB
Kemenkes Sorot Gaya Hidup Tak Sehat pada Generasi Milenial
Ilustrasi kesehatan jantung anak muda. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gaya hidup tak sehat pada generasi milenial turut menjadi sorotan dalam kampanye pencegahan penyakit jantung. Sebab, hal ini jadi salah satu faktor penyebab munculnya sakit jantung.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementrian Kesehatan RI dr. Cut Putri Arianie menyampaikan bahwa tantangannya saat ini, kaum muda Indonesia masih dihadapkan dengan berbagai permasalahan kesehatan. Di antaranya, gaya hidup tidak sehat, seperti merokok, kurang bergerak, makanan yang tidak sehat dan proposional.

“Penyakit jantung adalah termasuk salah satu penyakit tidak menular yang disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat," kata Putri dalam webinar 'Penyakit Jantung Menyerang Anak Muda Apa Solusinya?' yang disiarkan kanal YouTube Yayasan Jantung Indonesia.

Dati data Kemenkes disebutkan bahwa pada tahun 2013, sebanyak 39 persen penderita jantung di Indonesia berusia kurang dari 44 tahun, di mana 22 persen di antaranya berumur 15–35 tahun. Sedangkan jumlah penderita jantung tertinggi ada pada kelompok usia 45–65 tahun, mencapai 41 persen.

"Selisih yang tak berbeda jauh antara umur 45 tahun ke bawah dan 45 ke atas jadi penegas bahwa tren resiko penyakit jantung datang pada usia produktif semakin meningkat," katanya.

Baca Juga: Studi: Gaya Hidup Sehat Bisa Perpanjang Usia Walaupun Sedang Sakit Kronis

Penyakit tidak menular, seperti jantung, biasanya memang tidak disadari oleh penderitanya. Menurut dokter spesilis jantung dan pembuluh darah dr. Vito A. Damay, SpJP (K), kebanyakan pasien baru datang ke dokter setelah dalam kondisi cukup parah.

“Biasanya orang tidak menyadari bahwa dia menderita penyakit karena keluhannya tidak khas atau tidak terasa. Mereka baru akan menyadari kalau menderita penyakit jantung setelah mengalami serangan hebat. Untuk itu, salah satu cara utama untuk mencegah penyakit jantung, selain menjaga pola hidup sehat, adalah dengan deteksi awal melalui medical checkup," ujar dr. Vito.

Hal serupa disampaikan perwakilan WHO Indonesia Dr. Tara Kessaram. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan secara rutin sejak dini menjadi bagian penting dari pencegahan penyakit jantung. Hal paling sederhana juga bisa dilakukan dengan menerapkan gaya hidup sehat seperti menjauhi rokok, beraktivitas fisik secara rutin, dan menjalani diet sehat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI