Suara.com - Tes swab yang mengusap sampai dalam hidung salah satu metode yang paling efektif mendeteksi virus corona Covid-19 secara akurat. Namun, seorang wanita justru mengalami kebocoran otak akibat tes swab untuk virus corona.
Mulanya, wanita itu pergi ke dokter setelah merasakan ada rasa logam di mulutnya, pilek, dan sakit kepala. Ia juga mengatakan lehernya terasa kaku dan matanya sensitif terhadap cahaya.
Wanita usia 40 tahun ini lantas mengaku baru-baru ini menjalani tes virus corona Covid-19 sebelum menjalani operasi untuk mengatasi hernia kepada petugas medis.
Namun, ia mengaku mengalami pilek, sakit kepala, dan muntah tak lama setelah operasi. Selama pemeriksaan, petugas medis di Rumah Sakit University of Lowa, Lowa City, Amerika Serikat menemukan ada massa di tengah rongga hidung kanannya.
Ternyata tes swab itu membuat massanya kering dan ada cairan serebrospinal yang ditemukan di otak atau tulang belakangnya.

Hasil pemindaian pun menunjukkan wanita itu memiliki ensefalokel 1,8 cm, sejenis tonjolan dari otak yang meluas ke rongga hidung.
Lalu, hasil pemindaian itu dibandingkan dengan gambar dari CT scan yang dilakukan pada 2017, tetapi tidak ada diagnosis yang pasti.
Akhirnya, wanita itu disarankan operasi untuk mengatasi ensefalokel dan pemantauan neurologis pasca operasi.
Para dokter yang merawatnya pun meyakini kondisi wanita itu sebagai kasus pertama kebocoran cairan serebrospinal pada otak setelah menjalani tes swab virus corona Covid-19.
Baca Juga: Berapa Harga Remdesivir? Ini Penjelasan Kisaran Harga Obat Virus Corona
Namun, mereka tidak percaya tes swab virus corona bisa menyebabkan pelanggaran tulang dasar tengkorak karena wanita itu memiliki cacat yang tak terdiagnosis.