Kilas Balik, Wabah Cacar Bunuh Puluhan Juta Orang di Meksiko 500 Tahun Lalu

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 11:19 WIB
Kilas Balik, Wabah Cacar Bunuh Puluhan Juta Orang di Meksiko 500 Tahun Lalu
Ilustrasi virus cacar. [Shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi Covid-19 yang melanda bukan satu-satunya wabah penyakit yang membunuh jutaan orang.

500 tahun lalu, wabah cacar air yang menghantam Meksiko pada 1520 menjadi momok bagi negara tersebut.

Virus yang dibawa oleh penjajah Spanyol menciptakan pemandangan yang mengerikan di Meksiko.

Kremasi massal jenazah orang yang mengidap cacar, perobohan rumah yang di dalamnya terdapat satu keluarga yang meninggal karena cacar, menjadi salah satu pemandangan yang mengerikan di kota tersebut.

Dilansir VOA Indonesia dari kantor berita Associated Press, cacar air dan penyakit baru lainnya terus membunuh puluhan juta orang pribumi di Amerika yang tidak tahan terhadap penyakit yang berasal dari Eropa itu.

Virus tersebut kemudian menyebar ke Amerika Selatan, dan menyebabkan kejatuhan dan penggulingan kerajaan seperti Aztec dan Inca.

Hernán Cortés dan kelompoknya yang terdiri dari beberapa ratus orang Spanyol telah diusir dari ibu kota Aztec Tenochtitlan, sekarang Mexico City, pada tanggal 30 Juni 1520.

Mereka diusir oleh penduduk yang marah setelah penjajah menculik Kaisar Moctezuma dan dia meninggal.

Namun, meski meninggalkan Meksiko, orang Spanyol tersebut tak membawa serta budak-budaknya yang berasal dari orang pribumi dan Afrika yang mereka bawa dari Kuba.

Baca Juga: Waduh! Wabah Covid-19 Belum Usai, Demam Babi di Jerman Terus Meningkat

Padahal beberapa dari mereka sudah terinfeksi cacar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI