Kumpulan Fakta Remdesivir, Obat Virus Corona yang Disetujui BPOM

Rifan Aditya Suara.Com
Jum'at, 02 Oktober 2020 | 10:15 WIB
Kumpulan Fakta Remdesivir, Obat Virus Corona yang Disetujui BPOM
Remdesivir, obat yang dianggap mampu menyembuhkan pasien Covid-19 (VOA Indonesia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Apakah kalian tahu apa obat Remdesivir? PT. Kalbe Farma meluncurkan Covifor atau Remdesivir dan diizinkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai obat virus corona. Berikut ini kumpulan fakta Remdesivir.

Pada hari Kamis (1/10/2020) kemarin, PT. Kalbe Farma mengadakan acara peluncuran Covifor (Remdesivir) yang di impor oleh PT. Amarox Pharma Global, anak perusahaan Hetero Corporate Industrial Estates, Sanath Nagar Hyderabad India. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI telah memberikan izin edar terhadap obat Covifor dari Kalbe Farma tersebut dalam skema izin penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/UEA).

BPOM telah menyetujui penggunaan Remdesivir untuk pengobatan pasien virus Corona di Indonesia. Obat ini akan diuji coba terlebih dahulu pada 25 pasien di RS Persahabatan, Jakarta timur.

"Sebagai obat yang memang merupakan salah satu yang masuk kepada protokol pengobatan, tentu saja para dokter bergembira, dan untuk pertama kalinya remdesivir ini akan kita uji cobakan di RS Persahabatan ya, untuk di awal pada 25 pasien," kata dokter paru dari RS Persahabatan, dr Erlina Burhan, MSc, SpP, pada Kamis (1/10/2020).

Agar tidak salah kaprah, Anda harus tahu tentang fakta-fakta seputar Remdesivir berikut ini. Simak baik-baik!

1. Remdesivir Sebagai Obat Ebola

Dikutip dari situs resmi Gilead, pada awalnya Remdesivir merupakan obat dengan aktivitas antivirus yang belum disetujui penggunaannya di manapun di seluruh dunia.

Kemudian dilakukan uji coba terbatas pada MERS (Middle East Respiratory Syndrome) dan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome). Hasilnya menunjukkan adanya kemungkinan dipakai pada COVID-19. Perusahaan farmasi Amerika Serikat, Gilead Sciences Inc, pada awalnya mengembangkan obat ini untuk mengatasi Ebola dan virus Marburg.

2. Remdesivir Dapat Mempersingkat Waktu Pemulihan

Baca Juga: Kalbe Farma Jual Obat untuk Pasien Corona Rp 3 Juta per Dosis

Dikutip dari Fox News, Remdesivir berhasil meningkatkan waktu pemulihan para pasien COVID-19 sebesar 31 persen dalam uji coba yang dipimpin oleh Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular Amerika Serikat (AS). Dalam studi AS tersebut, para pasien yang memenuhi syarat untuk mendapat Remdesivir sebagai obat Corona adalah pasien yang menggunakan ventilasi atau dalam kondisi kritis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI