Hari Vegetarian Dunia, Ternyata Pola Makan Ini Tingkatkan Risiko Stroke!

Kamis, 01 Oktober 2020 | 13:06 WIB
Hari Vegetarian Dunia, Ternyata Pola Makan Ini Tingkatkan Risiko Stroke!
Ilustrasi diet vegetarian. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanggal 1 Oktober bertepatan dengan Hari Vegetarian Dunia, yakni salah satu metode diet yang prakteknya pantang mengonsumsi daging dan mungkin juga produk olahan hewani lainnya.

Banyak orang menjalani pola makan vegetarian karena ingin hidup lebih sehat dan mencegah berbagai penyakit serius. Faktanya, pola makan vegetarian tidak sebaik yang disangka banyak orang.

Sebuah penelitian besar orang yang menjalani pola makan vegetarian memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dan berisiko tinggi terkena stroke.

Mereka memiliki 10 lebih sedikit kasus penyakit jantung dan 3 lebih banyak kasus stroke di antara 1.000 orang dibandingkan dengan pemakan daging.

Baca Juga: Ahli Inggris Akui Perkembangan Virus Corona Covid-19 Sudah Tak Terkendali

Penelitian yang dipublikasikan di British Medical Journal, mengamati 48 ribu orang hingga 18 tahun. Tapi, penelitian itu tidak bisa membuktikan efeknya tergantung pada pola makan atau aspek lain dari gaya hidup peserta.

Ilustrasi diet vegetarian. (Shutterstock)
Ilustrasi diet vegetarian. (Shutterstock)

Pakar diet mengatakan apapun pilihan diet seseorang, makan berbagai macam makanan adalah hal yang terbaik untuk kesehatan mereka sendiri.

Proyek penelitian jangka panjang utama yang mengamati pola makan dan kesehatan juga menganalisis data dari studi EPIC-Oxford.

Separuh dari peserta yang direkrut antara 1993 dan 2001 adalah pemakan daging. lebih dari 16 ribu orang adalah vegan dan 7.500 orang adalah pescatarian atau pemakan ikan.

Semua peserta pun ditanya mengenai dietnya ketika bergabung dalam penelitian dan kembali pada tahun 2010. Bahkan riwayat kesehatannya, kebiasaan merokok dan aktivitas fisik juga diperhitungkan oleh peneliti.

Baca Juga: Waspada, 2 Kondisi pada Hidung Ini Bisa Jadi Gejala Serius Virus Corona

Secara keseluruhan, ada 2.820 kasus penyakit jantung koroner (PJK) dan 1.072 kasus stroke, termasuk 300 stroke hemoragik yang terjadi ketika pembuluh darah melemah dan berdarah ke otak.

Para pescatarian ditemukan memiliki risiko menderita penyakit jantung koroner 13 persen lebih rendah dibandingkan pemakan daging. Sedangkan vegetarian memiliki risiko 22 persen lebih rendah.

Buah dan sayuran (Shutterstock)
Buah dan sayuran (Shutterstock)

Tapi, mereka yang menjalani pola makan nabati memiliki risiko menderita stroke 20 persen lebih tinggi. Para peneliti pun mengaitkan hal ini dengan tingkat vitamin B12 yang rendah, tapi masih perlu penelitian lebih lanjut.

Jadi, apakah pola makan vegetarian tidak sehat?

Dr Frankie Philips, dari British Dietetic Association, mengatakan pola makan vegetarian tidak sehat, karena ini adalah studi observasi.

"Mereka menjalani pola makan itu dengan melihat orang lain dan mengikutinya selama bertahun-tahun. Jadi ini adalah asosiasi, bukan sebab-akibat. Pesannya untuk semua orang adalah masuk akal dan penting untuk memiliki pola makan terencana dan konsumsi berbagai macam makanan," jelas Dr Frankie dikutip dari BBC.

Contohnya seperti pemakan daging yang tidak selalu memiliki pola makan yang bervariasi. Sebab mereka mungkin hanya mengonsumsi daging dengan kentang untuk makan malam dan tidak mengonsumsi sayuran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI