Sembuh dari HIV, Kanker Pria Ini Malah Kambuh

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 30 September 2020 | 20:30 WIB
Sembuh dari HIV, Kanker Pria Ini Malah Kambuh
Ilustrasi HIV Aids. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Timothy Ray Brown, orang pertama yang diketahui telah sembuh dari infeksi HIV, mengungkapkan bahwa dia kini mengalami sakit parah akibat kanker yang dideritanya kamu setelah pengobatan selama 12 tahun.

Brown, dijuluki "pasien Berlin" karena tempat tinggalnya saat itu, menjalani transplantasi donor dengan kekebalan alami yang langka terhadap virus AIDS.

Selama bertahun-tahun, hal itu dianggap telah menyembuhkan leukemia dan infeksi HIV-nya dan dia tetap tidak menunjukkan tanda-tanda HIV.

Dilansir dari New York Post, Brown mengatakan kankernya kembali tahun lalu dan telah menyebar luas. Dia menerima perawatan rumah sakit di mana dia sekarang tinggal di Palm Springs, California.

Baca Juga: Rumus ABCDE untuk Bedakan Tahi Lalat Normal dan Abnormal

Ilustrasi HIV. (Shutterstock)

“Saya masih senang saya memilikinya,” kata Brown tentang transplantasi.

Namun, kondisi itu mengilhami para ilmuwan untuk bekerja lebih keras untuk menemukan obatnya, yang menurut banyak orang tidak mungkin, kata pria 54 tahun itu, Kamis.

“Timothy membuktikan bahwa HIV dapat disembuhkan, tetapi bukan itu yang menginspirasi saya tentang dia,” kata Dr. Steven Deeks, seorang spesialis AIDS di Universitas California, San Francisco, yang telah bekerja dengan Brown untuk penelitian lebih lanjut menuju penyembuhan.

“Kami ambil bagian ususnya, kami ambil bagian kelenjar getah beningnya. Setiap kali diminta melakukan sesuatu, dia muncul dengan keanggunan yang luar biasa, ”kata Deeks.

Brown adalah seorang Amerika yang bekerja sebagai penerjemah di Berlin pada 1990-an ketika dia mengetahui bahwa dia mengidap HIV. Pada tahun 2006, dia didiagnosis menderita leukemia.

Baca Juga: Begini Cara Bedakan Tahi Lalat Normal dan Kanker dengan Rumus ABCDE

Dr. Gero Huetter, seorang ahli kanker darah di Universitas Berlin, percaya bahwa transplantasi sumsum adalah kesempatan terbaik Brown untuk mengalahkan leukemia.

Dia bertanya-tanya, dapatkah dia juga menyembuhkan penyakit Brown yang mengancam nyawa dengan menggunakan donor dengan mutasi gen yang memberikan kekebalan alami terhadap virus AIDS?

Donor seperti ini sangat jarang dan transplantasi berisiko. Dokter harus menghancurkan sistem kekebalan pasien yang sakit dengan kemoterapi dan radiasi, kemudian mentransplantasikan sel donor dan berharap sel tersebut berkembang menjadi sistem kekebalan baru bagi penerima.

Transplantasi pertama Brown pada tahun 2007 hanya berhasil sebagian: HIV-nya tampaknya telah hilang tetapi leukemia-nya tidak. Dia menjalani transplantasi kedua dari donor yang sama pada Maret 2008 dan tampaknya berhasil.

Sejak itu, Brown berulang kali dites negatif untuk HIV dan sering muncul di konferensi AIDS di mana penelitian penyembuhan dibahas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI