Studi: Percakapan Biasa di Ruang Tertutup Efektif Tularkan Covid-19

Rabu, 30 September 2020 | 14:57 WIB
Studi: Percakapan Biasa di Ruang Tertutup Efektif Tularkan Covid-19
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada penyakit pernapasan seperti Covid-19, para peneliti telah memperingatkan bahwa berbincang biasa dapat menciptakan pertukaran aliran liur. 

Mereka menyebut bahwa percakapan biasa bisa mengeluarkan tetesan liur mirip jet berbentuk kerucut dengan cepat. 

"Orang harus menyadari bahwa mereka memiliki pengaruh di sekitar mereka," kata Howard Stone, Profesor Teknik Mesin dan Dirgantara di Universitas Princeton, Donald R. Dixon '69 dan Elizabeth W. Dixon. 

"Ini (sebaran tetesan liur) bukan hanya berada di sekitar kepala Anda, tapi menyebar pada skala meter," imbuhnya. 

Baca Juga: Meninggal karena Covid-19, Wali Kota Ini Malah Dinyatakan Menang Pilkada

Meskipun para ilmuwan belum sepenuhnya mengidentifikasi mekanisme penularan Covid-19, penelitian saat ini menunjukkan bahwa orang tanpa gejala dapat menulari orang lain melalui tetesan kecil yang tercipta saat mereka berbicara, bernyanyi, atau tertawa. 

Stone dan rekan penelitinya, Manouk Abkarian dari Universitas Montpellier di Prancis mempelajari seberapa luas dan cepat materi air liur yang dihembuskan dari berbicara biasa di ruang tertutup.

Penelitian mereka telah diterbitkan dalam Prosiding National Academy of Sciences. Pada studi ini, para peneliti menyimpulkan bahwa untuk aktivitas di dalam rungan, percakapan normal dapat menyebarkan materi yang dihembuskan setidaknya sejauh pedoman jarak sosial  yakni 1 meter hingga 2 meter. 

Penelitian ini dikhususkan pada aliran partikel di ruang tanpa ventilasi yang baik.

Stone dan Abkarian menekankan bahwa mereka bukan ahli kesehatan masyarakat dan tidak membuat rekomendasi medis. Namun, mereka mengatakan pejabat kesehatan masyarakat harus mempertimbangkan gerakan aerodinamis atau partikel aerosol yang dihasilkan oleh ucapan sebagai faktor penting penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Muncul Kasus Klaster Keluarga, Anies Tambah RS Rujukan Covid-19 di Jakarta

Ilustrasi ngobrol. (Pixabay)
Ilustrasi ngobrol. (Pixabay)

"Ini jelas menyoroti pentingnya ventilasi, apalagi jika Anda memiliki percakapan yang panjang," imbuhnya.

Para peneliti juga mengatakan bahwa masker memang tidak sepenuhnya menghalangi aliran aerosol, namun memainkan peran penting dalam menghalangi aliran udara dari pembicara. Masker juga mencegah perpindahan cepat tetesan pada jarak lebih dari 30 cm.

"Masker benar-benar memotong aliran ini secara drastis, masker memainkan peran besar dan memotong kemungkinan penularan," kata Stone.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI