Kisah Penyintas Covid-19, Masih Merasakan Efeknya Walau Sudah Lama Sembuh

Rabu, 30 September 2020 | 12:05 WIB
Kisah Penyintas Covid-19, Masih Merasakan Efeknya Walau Sudah Lama Sembuh
Ilustrasi penyintas Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Anda bisa meminimalisir rasa sakitnya, tetapi tidak bisa menghilangkannya (efek). Itu adalah kebenaran yang tidak menyenangkan," sambungnya.

Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi virus Corona Covid-19. (Shutterstock)

Manuella Fehertoi

Perempuan 61 tahun asal Meddletown, New Jersey, ini dinyatakan positif terinfeksi virus corona pada Maret lalu. Sekarang sudah 188 hari sejak ia mulai menunjukkan gejala pertama.

Fehertoi memiliki riwayat penyakit asma, dan dirawat di rumah sakit karena Covid-19 selama tujuh hari. Sejak dipulangkan dari rumah sakit, ia masih menggunakan bantuan oksigen dan tidak dapat bekerja lagi di bank.

"Saya masih sakit seperti dulu, Saya masih mengalami lonjakan demam, nyeri dada, atau kesulitan bernapas. Ada hari-hari saya hampir tidak bisa bangun dari tempat tidur," ujarnya.

Pada Mei, Fehertoi mengalami stroke ringan hingga sisi kanan wajahnya mati rasa.

"Jangan biarkan saya mulai (bercerita) tentang rambut rontok saya. Saya biasa mewarnai rambut saya dan merias wajah," lanjutnya.

Namun, ia sekarang tidak dapat melakukan apapun. Bahkan, ia tidak bisa berjalan di sekitar halaman belakang rumahnya.

Baca Juga: Gelandang Liverpool Thiago Alcantara Positif Terjangkit Virus Corona

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI