Kisah Penyintas Covid-19, Masih Merasakan Efeknya Walau Sudah Lama Sembuh

Rabu, 30 September 2020 | 12:05 WIB
Kisah Penyintas Covid-19, Masih Merasakan Efeknya Walau Sudah Lama Sembuh
Ilustrasi penyintas Covid-19 (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dari 33,8 juta lebih kasus virus corona di dunia, dan 96 oersen di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Namun sayangnya, ada beberapa dari penyintas ini yang kondisi kesehatannya justru tidak dapat kembali ke sedia kala.

Beberapa dari mereka menderita efek Covid-19 serius, melemahkan, dan misterius, yang berlangsung lebih lama dari hanya 'beberapa hari' atau minggu.

Diperkirakan satu dari tiga pasien Covid-19 akan tetap mengalami gejala dan menyebar, seperti nyeri dada yang menusuk, kelelahan, hingga jantung berdebar kencang.

Baik usia muda maupun yang sebelumnya sehat dapat mengalami gejala tetap ini. Satu teori mengatakan sistem kekebalan tubuh yang terlalu 'bersemangat' adalah penyebabnya.

Dilansir New York Times, dua orang yang berjuang dengan kondisi tersebut menceritakan pengalamannya setelah berbulan-bulan sembuh dari Covid-19.

Stres meningkatkan risiko terkena Covid-19. (Shutterstock)
Ilustrasi penyintas Covid-19. (Shutterstock)

Karla Monterosso

Perempuan 39 tahun dari Los Angeles, AS, ini dulunya adalah seorang atlet angkat besi, kayak, dan pendaki.

Saat ia dites, hasilnya menyatakan Monterosso memiliki antibodi SARS-CoV-2, yang artinya ia positif terinfeksi virus corona.

"Saya punya saudara yang percaya jika saya mengonsumsi air panas dan lemon akan menyebuhkan Covid. Saya memiliki saudara yang percaya bahwa saya sakit karena terlalu banyak bekerja," tuturnya.

Baca Juga: Gelandang Liverpool Thiago Alcantara Positif Terjangkit Virus Corona

Sudah 199 hari sejak Monterosso mulai menunjukkan gejala. Dan sekarang ia mengaku tidak bisa melakukan apa pun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI