Suara.com - Berdasarkan data yang dibagikan oleh World Economic Forum, 75 persen penduduk perkotaan di Indonesia telah menerapkan pola makan sehat dibanding sebelumnya.
Pertanyaannya kini, apakah masyarakat telah memahami komposisi kebutuhan vitamin yang harus dipenuhi dari setiap asupan yang dikonsumsi setiap hari?
Dijelaskan oleh dr. Carlinda Nekawaty yang juga Medical Expert Combiphar, mengatakan dengan mengetahui komposisi kebutuhan vitamin yang tepat, tubuh dapat mengoptimalkan sistem imunitas hingga risiko kesehatan dapat dihindari.
"Dalam kondisi normal, kebutuhan vitamin C pada orang dewasa adalah 75-90 mg per hari," katanya melalui siaran tertulis yang diterima Suara.com, Selasa (29/9/2020).
Baca Juga: Jangan Gunakan Skincare Vitamin B dan Vitamin C Bersamaan, Ini Akibatnya!
Sementara lanjutnya, kebutuhan vitamin B harian rata-rata berkisar: B1 - 1.2 mg per hari, B2 - 1.3-1.6 mg per hari, B3 – 12-15 mg per hari, B5 - 5 mg per hari, B6 - 1.3 mg per hari, B7 - 30 mcg per hari, B9 - 400 mcg per hari, dan B12 - 2.4 mcg per hari.
"Untuk kelompok yang cukup rentan seperti ibu hamil dan masyarakat usia lanjut, sudah pasti memiliki kebutuhan vitamin lebih tinggi," lanjutnya.
Untuk mengetahui cara sehat dan tepat dalam memenuhi asupan vitamin harian, berikut tips yang dibagikan oleh Carlinda:
1. Konsumsi sumber makanan bervitamin setiap hari
Asupan vitamin terbaik untuk daya tahan tubuh adalah yang alami dan berasal dari sayur dan buah dengan kandungan vitamin C dan B. Kebutuhan vitamin C bisa didapatkan dari buah dan sayuran seperti jeruk, jambu biji, pepaya, tomat, wortel dan bayam.
Serta untuk vitamin B kompleks dari kacang-kacangan, pisang, alpukat, ditambah dengan susu, telur, daging, dan ikan. Untuk mendapatkan komposisi vitamin yang tepat, lebih baik jika takaran sayur dan buah yang dikonsumsi adalah 48-95 gram per hari.
Baca Juga: Manfaat Tak Terduga Vitamin B untuk Kulit, Apa saja?
2. Batasi konsumsi gula
Konsumsi makanan tinggi glukosa tak hanya meningkatkan gula darah tapi juga mencuri mikronutrien penting dalam tubuh.
Gula darah tinggi menyebabkan penyerapan vitamin seperti vitamin C terhambat. Selain itu, mineral penting, seperti kalsium, magnesium, kromium, dan zinc, juga lebih sulit diserap tubuh.
3. Lengkapi kebutuhan asupan vitamin dengan suplemen
Makanan sehat yang dikonsumsi belum tentu mencukupi semua kebutuhan vitamin, terutama vitamin B dan vitamin C. Konsumsilah suplemen dengan dosis tepat agar tubuh dapat bekerja dengan maksimal melakukan fungsinya.
"Komposisi dan dosis yang tidak tepat, utamanya bagi ibu hamil dan usia lanjut, akan memiliki risiko tak hanya pada daya tahan tubuh namun juga kesehatan secara keseluruhan. Kekurangan vitamin C dan B akan berpotensi timbulkan anemia, penyakit jantung, dan menurunnya sistem imunitas," kata Carlinda.
Namun jika berlebihan, hal itu juga dapat menimbulkan risiko mulai dari diare hingga masalah batu ginjal. Karenanya, dosis tambahan seperti pada vitamin C, sangat disarankan agar tidak melampaui 500 mg kecuali atas petunjuk dokter.