Suara.com - Tepat hari ini, Selasa (29/9/2020), adalah peringatan untuk Hari Jantung Sedunia (World Heart Day). Tujuan diperingatinya hari jantung adalah untuk meningkatkan perhatian terhadap penyakit jantung, serta bagaimana pencegahan dan dampaknya secara global.
Salah satu penyakit jantung yang sering terjadi di Indonesia adalah serangan jantung, menjadi penyebab utama kematian. Sayangnya, kondisi ini lebih berisiko dialami oleh perempuan.
Itulah sebabnya, sadar dan waspada akan tanda peringatan serangan jantung adalah hal yang penting.
Berikut beberapa pertanyaan tentang tanda peringatan serangan jantung yang banyak ditanyakan dalam Heart Foundation Selandia Baru.
Baca Juga: Wajib Tahu, Ini Beda Sesak Napas Pasien Covid-19 dan Penyakit Jantung
1. Semua serangan jantung dimulai dengan nyeri dada yang parah.
Tidak, justu sebaliknya. Gejala serangan jantung mungkin dimulai dengan ketidaknyamanan ringan di dada. Bahkan, Anda mungkin tidak mengalami nyeri dada sama sekali.
Namun, bisa jadi merasakan gejala lain seperti nyeri leher, rasa tidak nyaman pada rahang atau perut.
2. Tanda peringatan serangan jantung mungkin perlahan dan akan berlangsung selama 10 menit dan lebih lama.
Benar. Tanda peringatan bisa dimulai secara perlahan dan akan berlangsung selama 10 menit atau lebih.
Baca Juga: Profil Ovie Artha, Penyanyi Ceriwis yang Meninggal karena Jantung
Tetapi jika gejalanya parah atau semakin parah, jangan tunggu selama 10 menit. Segera hubungi ambulans atau layanan kesehatan terdekat.
3. Pusing, mual dan sesak napas mungkin merupakan tanda peringatan serangan jantung.
Ya, tetapi gejala serangan jantung berbeda pada setiap orang. Bisa jadi Anda merasa pusing, mual, sesak napas, saat mengalami beberapa gejala atau tidak mengalaminya sama sekali.
4. Perempuan mungkin mengalami nyeri yang lebih seperti gangguan pencernaan saat serangan jantung.
Benar, meski perempuan mungkin mengalami beberapa gejala yang sama seperti pria selama serangan terjadi.
5. Anda harus memastikan orang lain tahu bahwa Anda mengalami serangan jantung sebelum menelepon ambulans.
Salah, terlalu banyak orang meninggal atau hidup dengan cacat permanen karena tertunda dalam mencari pengobatan untuk gejala serangan jantung.
Ingat, serangan jantung adalah keadaan darurat, jadi Anda harus segera menghubungi ambulans atau layanan kesehatan terdekat.