Jarang Diketahui, Merajut Jadi Aktivitas Paling Efektif Redakan Stres

Selasa, 29 September 2020 | 15:44 WIB
Jarang Diketahui, Merajut Jadi Aktivitas Paling Efektif Redakan Stres
Ilustrasi merajut sambil dengarkan musik metal di Finlandia. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stres tak hanya bisa timbulkan masalah untuk kesehatan mental namun juga fisik. Dalam hal ini, sebuah studi meneliti berbagai kegiatan atau hobi yang paling efektif dalam menenangkan stres.

Melansir dari Times of India, studi ini melakukan survei pada 2.379 orang. Dalam hal ini setidaknya ada 20 hobi yang biasa dilakukan orang untuk mengurangi stres.

Beberapa kegiatan ini terdiri dari berbagai macam hobi mulai dari mendaki, memasak, merajut, hingga olahraga. Para peserta diminta mengenakan gelang kebugaran untuk melacak detak jantung mereka. Pelacakan ini dilakuan membantu  memilah aktivitas mana yang paling bisa menenangkan detak jantung.

Pada penelitian ini ditemukan bahwa peserta yang suka merajut memiliki detak jantung yang lebih rendah rata-rata hampir 19 persen dibandingkan orang yang melakukan aktivitas lain.

Baca Juga: Psikolog Ungkap Alasan Orangtua Stres Saat Mengajar Anak di Rumah, Kenapa?

Meski begitu, para peneliti menekankan untuk melakukan aktvitas atau hobi yang Anda gemari. Namun jika Anda ingin mencoba hal baru, maka cobalah untuk merajut. 

Ilustrasi merajut. (Pixabay)
Ilustrasi merajut. (Pixabay)

Institut Kesehatan Mental Nasional India juga menyarankan untuk berolahraga sebagai cara lain untuk melakukan relaksasi. Meski olahraga meningkatkan detak jantung, kegiatan tersebut disebut cukup ampuh menenangkan stres.

Ketika stres, tubuh akan melepaskan adrenalin dan meningkatkan kadar kortisol. Pelepasan hormon ini secara berlebihan dapat memengaruhi fungsi tubuh Anda.

Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum MPsi, MHPEd, stres sendiri bisa memicu berbagai keluhan fisik seperti sakit perut hingga pencernaan, sakit punggung, sakit tangan, hingga sakit kepala. 

Baca Juga: Kata Psikolog, Ini Sebab Orangtua Lebih Stres Saat Anak Belajar di Rumah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI