Suara.com - Lebih dari 80 persen pasien Covid-19 melaporkan sakit kepala dan kelelahan sebagai salah satu gejala utama yang mereka rasakan. Hal itu tentu tak selaras dengan persepsi umum yang menyebut bahwa batuk dan dan demam merupakan tanda awal Covid-19.
Di sisi lain, cerita mengerikan datang dari seorang gadis asal Indonesia. Melalui media sosial, pemilik akun Twitter dengan dangobulet membuat utas bagaimana dirinya hampir diamputasi karena nyaris minum boba setiap hari.
Berita mengenai kelelahan sebagai tanda awal Covid-19 serta tragedi minum boba yanag hampir membuat kaki melayang masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Senin, 28 September 2020 berikut ini.
1. Bukan Batuk, Sakit Kepala dan Kelelahan Jadi Gejala Pertama Virus Corona!
Baca Juga: Kebanyakan Konsumsi Boba, Gadis Ini Nyaris Lumpuh
Virus corona Covid-19 diketahui menyebabkan gejala awal berupa demam dan batuk persisten. Ternyata sebelum kondisi itu, ada gejala virus corona Covid-19 yang lebih awal lagi.
Kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami sakit kepala parah dan kelelahan terus-menerus. Lebih dari 80 persen pasien melaporkan sakit kepala sebagai salah satu gejala pertama.
2. Dokter Terkemuka Perancis: Gelombang Kedua Covid-19 Tiba Lebih Cepat
Seorang tokoh medis terkemuka di Perancis memperingatkan bahwa pandemi virus corona akan terjadi di negara tersebut selama berbulan-bulan, 'membanjiri' rumah sakit jika tidak ada perubahan.
Baca Juga: Signature Malkist, Kolaborasi Resep Boba dan Biskuit Legendaris
"Gelombang kedua datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Patrick Bouet, kepala National Council of the Order of Doctors.
3. Kaki Nyaris Diamputasi, Ketahui Bahaya Keseringan Minum Boba
Siapa yang tidak menyukai minuman manis dengan tambahan boba di dalamnya? Beberapa tahun ini, minuman boba sangat digandrungi banyak orang, termasuk salah seorang pengguna Twitter, @dangobulet.
Dalam utas yang sudah diretweet sebanyak 23 ribu kali di Twitter ini, ia mengaku sangat menyukai jenis minuman manis satu tersebut. Bahkan, ia mengaku nyaris setiap hari mengonsumsinya.
4. Virus Corona Buatan Laboratorium atau Terjadi Alami? Ini Jawaban WHO
Tuduhan virus Corona dibuat oleh China di laboratorium khusus kembali dilontarkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Apa kata WHO?
Secara tegas, Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan virus Corona yang menyebabkan Covid-19 bukan buatan laboratorium.
5. Peneliti Virginia Temukan Partikel Kecil Virus Corona Menyebar Lebih Luas
Virus corona Covid-19 diketahui bisa menyebar melalui partikel kecil di udara atau aerosol. Sebuah penelitian pun berusaha mencari seberapa menularnya partikel virus corona Covid-19 di udara.
Di laboratorium Universitas Maryland, peneliti meminta orang-orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 duduk bergiliran di kursi dan menempatkan wajahnya pada alat berbentuk kerucut besar.