Kelelahan Jadi Gejala Pertama Covid-19, Kebanyakan Minum Boba Diamputasi?

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 28 September 2020 | 21:08 WIB
Kelelahan Jadi Gejala Pertama Covid-19, Kebanyakan Minum Boba Diamputasi?
Ilustrasi boba atau tapioka pearl. (Pixabay/Sam651030)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 80 persen pasien Covid-19 melaporkan sakit kepala dan kelelahan sebagai salah satu gejala utama yang mereka rasakan. Hal itu tentu tak selaras dengan persepsi umum yang menyebut bahwa batuk dan dan demam merupakan tanda awal Covid-19.

Di sisi lain, cerita mengerikan datang dari seorang gadis asal Indonesia. Melalui media sosial, pemilik akun Twitter dengan dangobulet membuat utas bagaimana dirinya hampir diamputasi karena nyaris minum boba setiap hari.

Berita mengenai kelelahan sebagai tanda awal Covid-19 serta tragedi minum boba yanag hampir membuat kaki melayang masuk dalam daftar berita kanal Health paling populer di Suara.com edisi Senin, 28 September 2020 berikut ini.

1. Bukan Batuk, Sakit Kepala dan Kelelahan Jadi Gejala Pertama Virus Corona!

Ilustrasi sakit kepala atau pusing. (Shutterstock)
Ilustrasi sakit kepala atau pusing. (Shutterstock)

Virus corona Covid-19 diketahui menyebabkan gejala awal berupa demam dan batuk persisten. Ternyata sebelum kondisi itu, ada gejala virus corona Covid-19 yang lebih awal lagi.

Kebanyakan orang yang terinfeksi virus corona Covid-19 mengalami sakit kepala parah dan kelelahan terus-menerus. Lebih dari 80 persen pasien melaporkan sakit kepala sebagai salah satu gejala pertama.

Baca selengkapnya

2. Dokter Terkemuka Perancis: Gelombang Kedua Covid-19 Tiba Lebih Cepat

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

Seorang tokoh medis terkemuka di Perancis memperingatkan bahwa pandemi virus corona akan terjadi di negara tersebut selama berbulan-bulan, 'membanjiri' rumah sakit jika tidak ada perubahan.

Baca Juga: Kebanyakan Konsumsi Boba, Gadis Ini Nyaris Lumpuh

"Gelombang kedua datang lebih cepat dari yang kita duga," kata Patrick Bouet, kepala National Council of the Order of Doctors.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI