Survei Daring: 55 Persen Pasangan Pilih Tunda Program Hamil di Masa Pandemi

Risna Halidi Suara.Com
Senin, 28 September 2020 | 19:40 WIB
Survei Daring: 55 Persen Pasangan Pilih Tunda Program Hamil di Masa Pandemi
Ilustrasi ibu hamil (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ibu hamil merupakan salah satu kelompok berisiko atau kelompok yang rentan mengalami komplikasi saat tertular infeksi Covid-19.

Lantas, apakah pandemi membuat pasangan suami istri memutuskan untuk menunda kehamilan?

Lewat survei daring yang dilakukan Teman Bumil dan Populix kepada 1.754 responden -- sebanyak 77 persen di antaranya ibu hamil -- mengaku mayoritas (79 persen) hamil di masa awal pandemi Covid-19 (mulai Februari 2020).

Dari angka tersebut, sebayak 69 persen adalah kehamilan spontan, atau tanpa program kehamilan.

Baca Juga: Manfaat Minyak Hati Ikan Kod Untuk Kesehatan: Baik Buat Ibu Hamil

Sementara itu, data juga menunjukkan bagaimana 19 persen responden adalah ibu yang sedang menjalani program hamil sejak sebelum pandemi berlangsung.

Dari angka tersebut, 44 persen mengaku mengaku akan tetap melanjutkan program hamil di masa pandemi; dan 55 persen lainnya memutuskan tidak melanjutkan program hamil di masa pandemi.

Banyak peserta survei yang mutuskan menunda kehamilan mengaku takut tertular Covid-19 saat hamil dan menulari janin.

Mereka rata-rata adalah perempuan bekerja yang sadar akan risiko tertular Covid-19 dibanding dengan ibu rumah tangga yang lebih banyak menghabiskan waktu di rumah.

"Mereka yang menunda kehamilan mengaku belum tahu sampai kapan mereka akan menunda kehamilan. Namun sebanyak 25 persen menjawab tegas, akan menunda kehamilan hingga pandemi Covid-19 berakhir," tulis rilis yang diterima Suara.com

Baca Juga: Awas, Ibu Hamil yang Terinfeksi Covid-19 Banyak yang Tidak Bergejala

Untuk menghindari kehamilan di masa pandemi Covid-19, 43 persen responden mengaku menggunakan alat kontrasepsi dengan kondom menjadi pilihan yang paling populer dengan persentase 47 persen; diikuti dengan IUD sebanyak 27 persen; pil KB sebesar 22 persen; spermisida sebesar 3 persen; dan diafragma 1 persen.

Lalu apakah hamil di masa pandemi Covid-19 berisiko?

Menurut dokter spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Tambak, dr. Arie Aldila Pratama Sp.OG, belum ada pedoman resmi yang menyatakan bahwa infeksi Covid-19 pada ibu hamil akan membuat bayi tertular penyakit yang sama.

"Belum ada satupun guidelines yang mengatakan bahwa ketika ibu hamil terkena Covid-19, maka bayinya otomatis juga akan tertular," jelas Arie seperti dikutip Suara.com dari siaran pers Teman Bumil, Senin (28/9/2020).

Arie mengatakan, bahkan bayi-bayi yang lahir dari ibu yang positif Covid-19 juga ada yang terlahir berstatus negatif Covid-19.

Meski demikian, ibu hamil tetap perlu mewaspadai infeksi yang disebabkan oleh virus corona jenis baru tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI