Suara.com - Jumlah kasus virus Corona Covid-19 di Filipina menembus angka 300.000 pada Senin (28/9/2020).
Dilansir Anadolu Agency, Departemen Kesehatan Filipina mengatakan ada 2.995 infeksi baru, sehingga total kasus menjadi 304.226.
Jumlah ini merupakan infeksi tertinggi di Asia Tenggara.
Sebanyak 1.065 di antara kasus baru itu berasal dari Metro Manila, kutip the Philippine Star.
Baca Juga: Jokowi: Perencanaan Suntik Vaksin Covid-19 Mesti Matang dalam 2 Pekan
Disusul kemudian oleh Cavite (297), Bulacan (180), Batangan, (15), dan Laguna (143)
Filipina juga mencatat 19.630 pasien pulih dari Covid-19, sehingga total kepulihan menjadi 252.510.
Sementara 60 orang meninggal dunia karena Covid-19, sehingga total kematian menjadi 5.344.
Dengan begitu, saat ini masih terdapat 46.372 kasus aktif.
Hingga saat ini, Filipina telah menggelar uji diagnostik terhadap 3,4 juta orang.
Baca Juga: Dua Kali Absen Rapat di DPR, Menag Masih Penyembuhan Covid-19
Para peneliti memproyeksikan bahwa Filipina akan memiliki 310.000 hingga 330.000 kasus Covid-19 pada akhir September.
Tingginya kasus membuat presiden Filipina Rodrigo Duterte menerapkan aturan jaga jarak 1 meter di transportasi umum.
Menyadur Channel News Asia, Sabtu (19/9/2020), Duterte menolak upaya pengurangan jarak menjadi 30cm yang sebelumnya dicanangkan oleh kementerian transportasi.
Juru bicara kepresiden Harry Roque mengatakan Duterte juga memberlakukan larangan makan dan berbicara di transportasi umum.
"Penumpang tetap harus memakai face shield dan masker setiap saat," imbuh Roque.
Pakar kesehatan di Filipina menyebut pengurangan jarak sosial di kereta, bus, dan jeepney dapat menyebabkan lonjakan kasus infeksi di negara yang memiliki kasus Covid-19 tertinggi se-Asia Tenggara.